DENPASAR, Kanalbali – Puri Pemerajan Agung Satria Denpasar tampak sepi dari aktivitas. Tak ada perayaan khusus setalah I Gusti Ayu Bintang Darmawati alias Bintang Puspayoga dilantik secara resmi oleh Presiden Jokowi sebagai menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) di Istana Negara, Rabu (23/10).
Namun, pihak keluarga Bintang Puspayoga mengaku senang atas terpilihnya Bintang Puspayoga sebagai menteri. “Senang ya, menantu saya bisa menjadi menteri. Sebelumnya kan anak saya jadi menteri, setelah itu sekarang istrinya” jelas Mertua Bintang Puspayoga Jro Made Puspawati saat ditemui di kediamannya.
Dirinya berharap, Bintang Puspayoga bisa mengemban amanah sampai tuntas tanpa ada halangan apapun. “Semoga tetap ada di jalan yang benar, dan semoga mampu mengemban amanah yang telah diberikan,” jelasnya.
Harapan yang sama juga disampaikan oleh Cok Ngurah Bagus Agung, Saudara sepupu dari Bintang Puspayoga mengungkapkan rasa bahagianya atas terpilihnya Bintang Puspayoga sebagai menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf.
“Tentu selaku keluarga dan kerabat pasti senang dan bangga. Dan atas kepercayaan tersebut kami yakin beliau mampu karena beliau pekerja keras,” ujarnya. Dia juga sangat berharap, Bintang Puspayoga mampu menjalani tugas baru yang diberikan dengan penuh tanggung jawab. “Yang paling penting dia mampu cepat beradaptasi sebagai dengan jabatan barunya,” jelasnya. Cok Ngurah juga bercerita, Sebelum Bintang Puspayoga didaulat menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf, sang suami Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga sempat mengaku akan istrihat dari aktifitasnya di dunia politik.
Beberapa nama yang muncul sebelum Bintang Puspayoga terpilih menjadi menteri diantaranya, AAGN Puspayoga, Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace. Sedangkan, tiga nama masuk sebagai kuda hitam yakni, Anggota DPD RI Dapil Bali 2019-2024, Gede Pasek Suardika, Politikus NasDem, I Gusti Putu Artha, dan Stafsus Presiden Jokowi, Anak Agung Gede Ngurah Ari Dwipayana.(KR 13)
