 
DENPASAR, kanalbali.id – Inisiator pembangunan Bandara di Buleleng, Bali Utara, PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) mengaku telah mengantongi restu dari Presiden Prabowo. Namun ternyata, PT tersebut belum berkomunikasi dengan Gubernur Bali Wayan Koster.
Koster justru mempertanyakan dari mana dana yang digunakan.
“Iya PT BIBU kalau mau bangun dari mana uangnya,?,” kata Koster ketika dikonfirmasi wartawan usai mengikuti Rapat Paripurna di Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, di Denpasar, Senin (30/6).
Namun demikian, jika pembangunan itu didukung oleh pemerintah pusat tentu pihaknya akan mengikuti kebijakan tersebut.
Hanya dia mengingatkan, yang perlu dicermati untuk infrastruktur penghubung ke masih belum ada.
“Nggak ada (komunikasi ke Pemprov).Kalau didukung silahkan, tentu saja kita akan mengikuti kebijakan pusat. Tapi sekarang yang belum terang kan infrastuktur penghubungnya, belum ada,” tegasnya,
Sebelumnya, Presiden Direktur PT. Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Panji Sakti Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo mengatakan, pihaknya tetap optimis Bandara Bali Utara tetap terwujud dan juga sudah mendapat restu dari Presiden Prabowo, dan dijadwalkan tahun ini untuk ground breaking atau peledakan bantu pertama pembangunan.
“Ini optimisnya dari kemarin-kemarin tetap optimis dan tinggal tunggu waktu sedikit lagi. (Target) tahun ini dan mungkin hitungan bulan. Saya nggak mungkin mendahului tuhan. Tapi semua sudah beres sudah selesai tinggal menunggu waktu pengumuman kapan akan ground breaking, udah itu saja kok,” ujarnya.
Kemudian, untuk penetapan lokasi atau penlok sudah disiapkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Penlok juga sudah disiapkan oleh kementerian perhubungan. Tinggal nunggu waktu. Dan tidak ada kendala lagi dan semuanya on track,” ujarnya.
Pihaknya juga mengaku, telah mendapatkan pesan dari Presiden Prabowo Subianto, bahwa Bandara Bali Utara terwujud.
“Bandara ini harus jadi itu pesan beliau. Bandara ini harus jadi tidak ada lagi yang bisa mengganggunya kira-kira begitu. (Untuk) aman, minimal 3 miliar USD,” ujarnya.
“Perizinan sudah selesai semua, Perpres sudah turun anda tau semua Perpres-nya nomer 12, tahun 2025, sudah turun jadi termasuk TOR-nya (term of reference), semua terintegrasi. Luar biasa beliau,” ujarnya.
Sementara, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PMK) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menyampaikan sudah mendapatkan restu dari Bapak Presiden Prabowo Subianto.
Cak Imin mengatakan, bahwa Pembangunan Bandara Intenasional di Bali Utara, nantinya akan membuat perekonomian Pulau Bali semakin maju.
“Untuk restu presiden sudah didapatkan. Dan perangkat teknis sudah disiapkan. Kita akan terus berusaha secepat-cepatnya agar semua proses segera terwujud Bandara Intenasional Bali Utara,” kata Cak Imin saat ditemui di Puri Agung Blahbatuh di Gianyar, Bali, Kamis (26/6) sore.
Ia menyebutkan, dengan pembangunan Bandara Intenasional Bali Utara ini akan menarik percepatan pembangunan ekonomi di kawasan utara atau di Kabupaten Buleleng, Bali.
“Dengan demikian Bali akan menjadi destinasi yang benar-benar bukan saja budaya tapi ekonominya yang sangat maju,” ujarnya.
Sementara, untuk tahapan pembangunan sudah selesai tinggal menunggu proses administrasi saja.
“Tahapannya sudah, tinggal menunggu proses di beberapa administrasi,” ujarnya. (kanalbali/KAD)



 
		 
		