BADUNG, kanalbali.id – Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI) AA Ngurah Lanang Ananda melantik kepengurusan DPC PKHI se-Bali pada Rabu (30/7/2925).
“Dengan pelantikan ini saudara diharapkan menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat menjaga kesehatan mental melalui hipnosis,” katanya dalam acara yang dihadiri juga oleh Ketua DPP PKHI Ir Avifi Arka.
Memahami Bermacam Jenis Keamanan Digital
Lebih jauh Lan mengungkapkan tantangan yang dihadapi PKHI di Bali cukup berat. Salah-satunya dengan kondisi di Bali dimana kasus bunuh dirinya secara prosentase menduduki posisi tertinggi di Indonesia.
“Disini pasti ada masalah dengan kesehatan mental masyarakat,” tegasnya. Tugas para hipnotis, kata tokoh yang akrab disapa Lan Ananda itu, adalah untuk menggali lebih dalam trauma-trauma yang dihadapi yang mengkondisikan pilihan seseorang untuk melakukan hal tersebut.
Di sisi lain, profesi hipnotis sendiri belum dikenal cukup baik oleh masyarakat dan malahan kadang-kadang dikaitkan dengan tindakan kriminal. “Saudara-saudara harus berani untuk meluruskan dengan terjun langsung dan memberi penjelasan,” tegasnya.
Sementara itu, layanan hipnoterapi sebenarnya sudha berkembang pesat di Bali. Bahkan ada pula Warga Negara Asing (WNA) yang melakukan praktik secara illegal di daerah pariwisata seperti di Ubud.
Selain pelantikan, acara juga dilanjutkan dengan Rapat Kerja Daerah untuk menentukan langkah-langkah kongkrit dalam mewujudkan cita-cita PKHI. Acara dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Badung Ida Bagus Gede Arjana dengan melakukan pemukulan gong.

Tanggapan DPP PKHI
Menanggapi fenomena yang terjadi di Bali, Ketua DPP PKHI Ir Avifi Arka menyatakan, kasus bunuh diri telah mendapat sorotan luas karena Bali terkenal sebagai surge dan menjadi tempat wisata internasional.
“Bagi anggoat PKHI, hal ini adalah panggilan kemanusian untuk mewakafkan diri,
Sebagai pendekatan alternatif, PKHI mendorong hipnoterapi menjadi bagian dari strategi pencegahan. Menurutnya, hipnoterapi terbukti efektif membantu seseorang berdamai dengan trauma masa lalu, menerima kenyataan, dan menumbuhkan harapan masa depan.
Hipnoterapi bukan untuk menggantikan peran psikolog atau psikiater. Ia menggunakan analogi pipa air: jika rusak harus dilas (obat psikiater), tapi jika tersumbat emosi negatif seperti kecewa atau takut, maka bisa dibersihkan lewat pendekatan emosional seperti hipnoterapi.
Sementara itu mengenai praktek hipnoterapi oleh WNA secara illegal, pihaknya telah meminta PKHI Bali untuk bekerjasama dengan pihak imigrasi guna memastikan legalitas izin kerjanya.
Selain itu adalah memeriksa kompetensinya untuk melakukan pelayanan karena untuk hipnotis lokal sertifikasi kompetensi adalah hal yang wajib dimiliki sebelum melakukan praktik penyembuhan. (kanalbali/RFH)


