Lereng Gunung Batur Terbakar, Kawasan Terdampak Capai 9,8 Hektar

BANGLI, kanalbali.id  – Lahan yang terbakar di lereng Gunung Batur, di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, mencapai 9,8 hektar.

“Api berhasil dipadamkan Kamis malam sekitar pukul 19.30 WITA,” kata Kepala BKSDA Bali, Ratna Hendratmoko dalam keterangan, tertulisnya, Jumat (3/10) malam.

Pemadaman dilakukan menggunakan jet shooter, kepyokan api, dan pembuatan sekat bakar.

BKSD Bali bersama multipihak berhasil memadamkan kebakaran hutan yang terjadi di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Batur Bukit Payang (GBBP), Kabupaten Bangli, pada Kamis (2/10) malam.

Sementara, kebakaran dilaporkan pertama kali oleh masyarakat pada Kamis (2/10) pukul 11.50 WITA, dan segera direspons oleh personel Resor KSDA TWA GBBP bersama KPHK Kintamani, dan Masyarakat Peduli Api (MPA) Batur, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bangli, Koramil Kintamani, Polsek Kintamani, Kelompok Ojek Wisata Gunung Sari Merta (GSM), dan Forum Pemandu Pendakian Gunung Batur (FP2GB), Kelompok Tani Eka Wana Merta, serta masyarakat sekitar.

“Kondisi vegetasi bawah yang kering serta tiupan angin kencang menyebabkan api cepat meluas. Kebakaran ini diduga dipicu oleh kelalaian pengunjung yang membuang puntung rokok sembarangan di jalur pendakian,” imbuhnya.

Ia menerangkan, kebakaran menghanguskan vegetasi bawah atau savanna serta sejumlah tumbuhan berkayu seperti tusam atau pinus merkusii, cemara gunung atau casuarina junghuhniana dan tiblun atau dodonaea viscosa, serta menurunkan kualitas udara akibat asap yang ditimbulkan.

“Setelah api berhasil dipadamkan, petugas melakukan pemantauan hingga pukul 22.00 WITA untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa,” jelasnya.

Kemudian, pemantauan lanjutan juga dilakukan pada Jumat (3/10) untuk memeriksa titik api benar-benar padam. Selain itu, pihaknya mengimbau
masyarakat, khususnya pengunjung jalur pendakian di Gunung Batur, untuk lebih berhati -hati dan tidak melakukan tindakan yang dapat memicu kebakaran.

“Partisipasi masyarakat sangat penting untuk mencegah kebakaran hutan, terutama di kawasan konservasi yang memiliki nilai ekologi tinggi,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan kejadian tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama secara sigap dan penuh dedikasi. Kerja sama lintas sektor ini membuktikan bahwa sinergi merupakan kunci utama dalam penanggulangan kebakaran hutan,” ujarnya.

Sebelumnya, peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di lereng Gunung Batur, atau tepatnya di kawasan konservasi Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Payang, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

Kapolsek Kintamani, Kompol Made Dwi Puja Rimbawa mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (2/10) siang kemarin, dan api pertama kali terlihat sekitar pukul 12.00 WITA oleh warga setempat, dan pada Jumat (3/10) api yang menjalar sudah berhasil dipadamkan.

“(Api) terpantau sudah padam. (Kebakaran) bertempat di lereng Gunung Batur, kawasan konservasi TWA Gunung Batur, tepatnya pada koordinat S -8.242243°, E 115.378957° telah terjadi kebakaran hutan,” kata Kompol Rimbawa, Jumat (3/10). (kanalbali/KAD)

Apa Komentar Anda?