
DENPASAR, kanalbali.id – Polda Bali berhasil membongkar sindikat pelaku kejatahan siber dengan modus Love Scamming. Pernahkah kamu mendengar istilah love scamming? Di era digital yang serba terhubung, penipuan berkedok asmara ini semakin marak, terutama di media sosial dan aplikasi kencan online.
Dengan kata-kata manis dan janji-janji romantis, pelaku love scamming memanfaatkan emosi korbannya untuk meraup keuntungan finansial. Yuk, kenali lebih dalam apa itu love scamming, bagaimana modusnya, dan cara melindungi diri dari jebakan penipuan ini.
Apa Itu Love Scamming?
Sering disebut romance scam, adalah jenis penipuan di mana pelaku berpura-pura menjalin hubungan romantis dengan korban untuk mendapatkan uang. Menurut laporan dari Pusiknas Bareskrim Polri, pelaku biasanya menggunakan identitas palsu di dunia maya untuk menarik simpati dan kepercayaan korbannya. Mereka pandai menciptakan ilusi hubungan yang serius, lengkap dengan kata-kata manis dan perhatian yang tampak tulus.
Namun, di balik semua itu, tujuan utama pelaku adalah menguras dompet korban. Setelah berhasil membangun kepercayaan, mereka akan mencari celah untuk meminta uang, lalu menghilang begitu tujuannya tercapai. Fenomena ini kini semakin sering terjadi di platform kencan online dan media sosial seperti Instagram, Tinder, hingga WhatsApp.
Modus Operandi Pelaku Love Scamming
Pelaku biasanya memiliki pola yang khas untuk menjerat korbannya. Berdasarkan informasi dari FBI, mereka akan berusaha menjalin hubungan dengan cepat, membuat korban merasa dicintai, dan membangun kepercayaan dalam waktu singkat. Berikut adalah beberapa modus yang sering digunakan:
-
Perkenalan di Dunia Maya
Pelaku biasanya memulai dengan mengirim pesan di media sosial atau aplikasi kencan. Mereka sering menggunakan foto profil menarik atau identitas palsu untuk menarik perhatian. -
Komunikasi Terbatas pada Pesan Teks
Pelaku cenderung menghindari komunikasi langsung seperti video call atau telepon. Mereka sering beralasan sibuk, berada di lokasi terpencil, atau memiliki masalah teknis untuk menolak panggilan. -
Deklarasi Cinta yang Terlalu Cepat
Tak jarang, pelaku langsung mengungkapkan cinta atau bahkan mengajak ke jenjang serius seperti pernikahan dalam waktu singkat. Ini dilakukan untuk membuat korban terbuai oleh perasaan romantis. -
Alasan Darurat untuk Meminta Uang
Setelah kepercayaan terbangun, pelaku akan mulai meminta uang dengan berbagai alasan, seperti keadaan darurat, biaya medis, atau kebutuhan mendesak lainnya. Mereka sering menjanjikan pertemuan langsung, tetapi selalu gagal dengan berbagai dalih. -
Menghindari Pertemuan Langsung
Meski sering menjanjikan pertemuan, pelaku selalu punya alasan untuk tidak bisa bertemu langsung, seperti jadwal kerja yang padat atau situasi pribadi yang rumit.
Cara Melindungi Diri dari Love Scamming
Agar tidak menjadi korban love scamming, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
-
Waspadai Tanda Bahaya
Jika seseorang yang baru dikenal di media sosial terlalu cepat menyatakan cinta atau menghindari komunikasi langsung, sebaiknya curigai. Pelaku love scamming sering kali menggunakan pola ini. -
Verifikasi Identitas
Lakukan pengecekan sederhana, seperti mencari tahu lebih banyak tentang orang tersebut melalui media sosial atau mesin pencari. Jika identitasnya tampak mencurigakan, segera batasi komunikasi. -
Jangan Kirim Uang
Jangan pernah mengirim uang kepada seseorang yang belum pernah kamu temui secara langsung, terutama jika mereka meminta dengan alasan darurat. -
Gunakan Platform Terpercaya
Pilih aplikasi kencan atau platform media sosial yang memiliki fitur keamanan dan verifikasi pengguna untuk mengurangi risiko penipuan.
Mengapa Love Scamming Begitu Berbahaya?
Love scamming tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat meninggalkan luka emosional yang mendalam. Korban sering kali merasa malu dan terpukul karena telah mempercayai seseorang yang ternyata hanya memanipulasi mereka. Dengan semakin canggihnya teknologi, pelaku juga semakin lihai menyemb disguise identitas mereka, membuat penipuan ini sulit dideteksi.
Tetap Waspada di Dunia Digital
Di tengah maraknya interaksi online, love scamming menjadi ancaman nyata yang perlu diwaspadai. Dengan memahami modus operandi pelaku dan meningkatkan kewaspadaan, kamu bisa melindungi diri dari jebakan penipuan cinta ini. Ingat, cinta sejati tidak akan meminta dompetmu sebagai bukti. Tetap bijak dalam menjalin hubungan di dunia maya, dan jangan biarkan kata-kata manis membuatmu lengah! ***