
DENPASAR – Film dokumenter “Sejauh Kumelangkah” karya sutradara Ucu Agustin akan diluncurkan dalam versi baru yang dilengkapi dengan audio description, atau biasa disingkat AD, dan close caption, atau biasa disingkat sebagai CC. Teknologi ini memungkin film bisa dinikmati pula oleh kalangan tuna netra.
“Pengalaman menonton bersama antara para penonton tunanetra dan yang melihat ini, diharapkan menjadi kesempatan unik dan bisa membuka diskusi baru dalam memberi makna yang lebih mendalam tentang semangat inklusif dan hak-hak difabel yang dikampanyekan dalam film,” kata Edo Wulia dari Minikino yang menggarap versi ini dlam rilisnya, Senin (16/11).
“Sejauh Kumelangkah adalah film Indonesia keenam yang kami garap versi AD-nya. Lima film pendek Indonesia sebelumnya juga sudah tampil di festival internasional Minikino Film Week bulan September lalu. Aktivasi ini kami lakukan untuk mempertegas inklusivitas dalam distribusi film di Indonesia.” Lanjutnya,
Film ‘Sejauh Kumelangkah’ adalah Peraih Piala Citra 2019 untuk kategori dokumenter pendek terbaik ini, dirilis September 2019 di Indonesia Forum Film New York, Amerika Serikat. Sempat berkeliling di beberapa festival film internasional serta telah melakukan pemutaran publik baik di Indonesia maupun USA, distribusi film ini terhadang wabah Covid pada Maret 2020.
Bekerjasama dengan Minikino (Minikino.org), kali ini film “Sejauh Kumelangkah” yang bercerita tentang persahabatan dua remaja tunanetra di dua negara—Indonesia dan Amerika Serikat.
Peluncuran “Sejauh Kumelangkah” akan dilakukan dalam bentuk pemutaran inklusif selama bulan November 2020 di Bali. Rangkaian pemutaran film ini dilakukan dengan menggandeng Minikino dan Yayasan Kino Media sebagai organisasi penyelenggara dan berkolaborasi dengan beberapa venue-venue pemutaran di Bali.
Acara perdana akan dilakukan di MASH Denpasar Art House Cinema pada Rabu 18 November 2020. Kemudian akan disusul dengan pemutaran di Uma Seminyak (Rabu, 25 November 2020) dan Rumah Film Sang Karsa di Buleleng untuk menjangkau masyarakat di Bali Utara (Sabtu, 28 November 2020). Rangkaian acara ini tidak memungut biaya, namun memberlakukan pembatasan dan undangan khusus saja. Bagi penonton tunanetra dan disabilitas lainnya, pers dan masyarakat yang ingin hadir menonton di lokasi pada tanggal-tanggal tersebut, bisa menghubungi minikino melalui sosial media atau websitenya (untuk diarahkan ke kontak yang tepat. Selengkapnya mengenai acara bisa dilihat di https://minikino.org/sejauhkumelangkah ). (kanalbali/RLS)