DENPASAR, kanalbali.id – Spanduk Nyinyir menghiasi sejumlah sudut kota Denpasar, Selasa (9/1/2024). Spanduk itu menyambut kunjungan calon wakil presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka ke Pulau Bali. .
“Selamat Datang Anak Haram Reformasi,” dan “Rahajeng Rauh!!! Putra Mahkota Istana #Klee Curang Khe Nok”, “Happy Holiday Ponakan Paman MK #Orba is back”. Begitu bunyinya.
Antara lain dipasang di perempatan Jalan Sudirman, Kota Denpasar dan juga ada Underpass Jalan Bypass Ngurah Rai, Kabupaten Badung, dan beberapa titik strategis lainnya.
BACA JUGA: Dari 3,2 Juta Pemilih di Bali, 83 Persen Ditarget Datang ke TPS. Kamu Termasuk Enggak?
Gibran menanggapi santai. Ia mengaku tidak mengetahui adanya spanduk yang menyindir dirinya,”Saya tidak tau,” kata Gibran, usai menghadiri acara,”Gibran Mendengar,” di Kuta, Bali, Selasa (9/1) malam.
“Iya tidak apa-apa. Namanya kritikan evaluasi dari warga hal yang biasa. Makasih yah untuk masukannya,” ujarnya.
Sementara saat menghadiri Deklarasi Semeton Gibran Menang Satu Putaran yang bertempat di GOR Ngurah Rai, Kota Denpasar, Selasa (9/1) sekitar pukul 16:29 WITA, ia mengaku menitip kepada para relawan Prabowo-Gibran dan para simpatisan yang hadir bahwa untuk pemenangan di Pulau Bali harus kerja ekstra keras.

“Saya titip untuk teman-teman relawan, teman-teman simpatisan partai ini, untuk Bali kita harus kerja ekstra keras. Untuk di Bali, ini akan kita kita serukan isu-isu pemerataan pembangunan, isu-isu pemerataan pembangunan yang bisa menumbuhkan pertumbuhan ekonomi baru terutama di Bali Utara,” kata Gibran saat memberikan sambutan.
Ia juga menyebutkan, bahwa di Bali ini perlu atensi khusus dan Bali ini perlu kerja ekstra keras untuk bisa memenangkan satu putaran nanti.
“Untuk itu, saya titip ke bapak-ibu semua teman-teman relawan, kita harus kerja keras, kalau kita melihat ini mungkin setiap minggu akan ada rilis-rilis dari lembaga survei, (yang) mungkin surveinya ada yang bagus ada yang jelek,” ujarnya.
Pihaknya juga kembali menyatakan, bahwa dirinya tetap menitip untuk pemenangan Prabowo-Gibran di Pulau Dewata. Gibran juga menegaskan, jika ada yang nyiryir dan kalau ada fitnah atau berita-berita yang tidak baik jangan ditanggapi.
“Saya titip untuk pemenangan yang ada di Bali ini. Kalau ada nyirnyir, kalau ada fitnah l, jika ada berita-berita jelek tidak perlu ditanggapi. Jika ada fitnah tidak perlu dibalas dengan fitnah, jika ada nyinyiran tidak perlu dibalas,” ujarnya.

“Kita fokus untuk kemenangan saja tidak perlu menjelek-jelekkan program dari paslon lain. Kita fokus kemenangan untuk pasangan Prabowo-Gibran. Saya titip untuk kemenangan di Bali,” ujarnya.
Gibran menanggapi aspirasi perwakilan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan usaha rintisan, seniman hingga pegiat media sosial atau influencer selama menjalani kampanye di Kuta Bali.
Sejumlah aspirasi yang disampaikan ialah persoalan konektivitas dan pemerataan ekonomi di Bali Utara, pemasaran produk UMKM, hingga wacana pembangunan bandara di Kabupaten Buleleng.
Selain itu, juga persoalan warga negara asing (WNA) bermasalah atau bekerja secara Ilegal di Bali hingga pajak hiburan naik menjadi 40 persen juga disampaikan para pelaku UMKM, termasuk seniman, khususnya pelaku hiburan disjoki (DJ).
Sementara, Cawapres Gibran mengatakan bahwa soal aspirasi tersebut pihaknya akan menampung dulu apa aspirasi yang telah disampaikan.
Sementara, terkait pembangunan bandara di Bali Utara atau di Kabupaten Buleleng apa akan diwujudkan. Pihaknya menyatakan, bahwa soal itu akan mendengar dulu masukan-masukan dari para tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
“Iya kita lihat masuk-masukan dari para toko adat, tokoh masyarakat, tokoh agama yang ada di Bali Utara, pasti ada kajian ilmiahnya,” ujarnya. (kanalbali/KAD)



Be the first to comment