
UBUD, kanalbali.id – Dewan juri kompetisi seni pertunjukan dengan inovasi teknologi memilih Tanzer Dance Company dengan proposal berjudul SABBAA sebagai ide terbaik dalam ajang kompetisi seni pertunjukan dengan inovasi teknologi.
Kompetisi yang diselenggarakan oleh Yayasan Puri Kauhan Ubud ini, merupakan rangkaian dari Festival Sastra Saraswati Sewana 2025 yang bertema Brahmasara Bhawana Mukti-Teknologi Untuk Kemajuan Peradaban.
Tanzer Dance Company merupakan kelompok tari profesional yang dikenal karena kemampuannya menciptakan koreografi inovatif. Proposal ide SABBAA yang yang diinspirasi prosesi ritual Ngelambuk Baa menarik perhatian juri karena keunikan, kematangan ide dan pelibatan teknologi dalam rencana produksinya.
SABBAA selanjutnya akan mendapatkan Dana Produksi dari Yayasan Puri Kauhan Ubud, dan rencananya akan mementaskan hasil karyanya pada malam penutupan rangkaian Festival Sastra Saraswati Sewana 2025 di akhir tahun 2025.
Yayasan Puri Kauhan Ubud mengumumkan dimulainya kompetisi pada 27 Juni 2025. Hingga batas akhir pendaftaran 23 Agustus 2025, tercatat 16 komunitas seni yang mendaftar dan menyatakan kesediaan untuk mengikuti seluruh tahapan kompetisi dari workshop hingga penjurian.
Ogah Ada Kelangkaan Saat Libur Panjang, Pertamina Gelontor 184 Ribu Tabung LPG 3 Kg ke Bali
Workshop diselenggarakan di Gedung Dharma Negara Alaya, Sabtu, 30 Agustus 2025, yang dibuka Pembina Yayasan Anak Agung Gede Ariawan. Di sesi pertama peserta mendapatkan pengetahuan bagaimana mengolah ide/ gagasan menjadi konsep dan naskah karya seni pertunjukan yang dipandu Dr I Ketut Suteja dan Dr I Gusti Made Darma Putra.
Pada sesi kedua, Dr. I Gusti Ngurah Sudibya dan Gita Fara Praditya membagikan pengetahuan dan pengalaman tentang tata panggung dan tata kelola seni pertunjukan. Pada sesi terakhir I Wayan Sudirana P.hD dan AA Gede Agung Rahma Putra membagikan pengetahuan mengenai musik dan tari dalam seni pertunjukan.
Pada 31 Agustus 2025, peserta mengikuti tahap penjurian. Dalam penjurian ini hadir 14 peserta (dua peserta berhalangan hadir) untuk mempresentasikan gagasan didepan dewan juri yaitu : Prof. Dr I Wayan Dibia, SST.MA, Prof. Dr. I Komang Sudirga, SSn., Dr. Tjokorda Raka Kerthayasa, Anak Agung Gede Ariawan dan Dr. I Made Sidia SSP.M.Sn. yang memutuskan Tanzer Dance Company dengan proposal berjudul SABBAA sebagai ide terbaik menyisihkan 16 peserta lainnya.
Melalui kompetisi ini, Yayasan Puri Kauhan Ubud mengajak komunitas seni di Bali untuk menjadikan teknologi sebagai bagian dari penciptaan karya seni.
Yayasan Puri Kauhan Ubud menyampaikan terima kasih kepada para sponsor, peserta kompetisi, narasumber, dewan juri, pengelola gedung Dharma Negara Alaya Denpasar dan pihak lain yang telah menyukseskan acara ini. ( kanalbali/RLS/RFH )