JEMBRANA, kanalbali.id– Tiga bangunan rusak akibat peristiwa angin puting beliung yang terjadi di Banjar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jembrana, Putu Agus Artana mengatakan, peristiwa angin puting beliung itu terjadi pada Selasa (9/12) petang atau sekitar pukul 18.30 WITA.
“Angin puting beliung menyebabkan kerusakan pada rumah tempat tinggal dan tempat usaha. Akibat kejadian itu, mengakibatkan tiga bangunan mengalami kerusakan,” kata Agus Artana, pada Rabu (10/12) siang.
Dalam peristiwa tersebut, bahwa tidak ada korban jiwa. Kejadian awal, terjadi pada pukul 18.30 WITA dan dari keterangan warga bahwa sebelumnya terbentuk tiga buah angin puting beliung yang berasal dari laut yang datang dari arah timur, dan dua angin datang dari arah barat dan bergerak cepat ke daratan.
Selanjutnya, petugas BPBD Jembrana mendapatkan laporan. Lalu, pada pukul 19.00 WITA Tim reaksi cepat (TRC) menuju lokasi untuk melakukan asesmen. Hasil kaji cepat BPBD menyatakan tiga bangunan mengalami kerusakan akibat terjangan angin puting beliung.
Diantaranya, satu rumah warga bernama Nyoman Gede Ladra berukuran 4×6 meter rusak pada bagian atap dan kerugian diperkirakan Rp 3 juta.
“Penghuni telah mengungsi ke rumah saudaranya,” imbuhnya.
Kemudian, kerusakan juga dilaporkan terjadi pada atap bangunan ukuran 6×8 meter dan total kerugian Rp 5 juta. Selain itu, atap kantor dan atap area parkir pabrik ukuran 15×4 rusak, estimasi kerugian Rp 5 juta.
“Ketiga lokasi tersebut berada di lokasi yang sama dengan jarak yang berdekatan,” ujarnya.
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan meninjau lokasi terdampak bencana kemarin malam. Ia meminta BPBD, Camat Mendoyo, perangkat Desa Penyaringan, TNI, dan Polri untuk menggelar gotong royong perbaikan darurat pagi ini.
BPBD juga menyerahkan bantuan awal berupa 1 terpal untuk rumah warga atas nama Nyoman Gede Ladra.
“Kebutuhan mendesak yang masih diperlukan saat ini adalah terpal tambahan dan bantuan sembako,” ujarnya. (kanalbali/KAD)


