
DENPASAR– Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali, menggelar simulasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang telah diputuskan Presiden RI Prabowo Subianto resmi berjalan secara nasional pada tanggal 10 Februari 2025 nanti.
Simulasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis itu, digelar di IPTD Puskesmas Tabanan III, Bali, dan hasil simulasi menunjukkan durasi pemeriksaan mencapai 45 menit per orang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom mengatakan, simulasi gratis itu dilakukan pada Kamis (6/2) kemarin.
“Tujuannya adalah mengidentifikasi faktor resiko untuk dilakukan peningkatan kesehatan, mendeteksi penyakit lebih awal untuk dilakukan pencegahan keparahan penyakit,” kata Gede Anom, Jumat (7/2).
PP Kagama Cek Kesiapan Munas ke-13 di Bali
BACA JUGA: Amankan Pasokan di Bali, Pertamina Gelontor 8.400 Tabung LPG 3 Kg
Sementara, durasi pelayanan PKG dari pendaftaran hingga selesai itu sekitar 45 menit sampai 1 jam lebih 10 menit, dengan rincian pendaftaran dan skrining 10 menit, pemeriksaan dokter umum 15 menit, cek lab asam urat, gluko test, kolesterol itu 5 menit.
Selanjutnya, pemeriksaan gigi itu 5 menit, deteksi kanker payudara dan rahim sekitar 15 menit dan memasukkan data warga ke aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) 5 sampai 10 menit.
“Jumlah peserta yang mengikuti simulasi pemeriksaan kesehatan gratis adalah 18 orang,” imbuhnya.
Dari 18 orang itu, ada 6 orang balita dengan hasil semuanya perkembangan, pertumbuhan baik, rencana tindak lanjut skrining kembali 6 bulan lagi. Kemudian, dewasa dan lansia ada 12 orang dengan hasil riwayat hipertensi 5 orang, riwayat diabetes terdeteksi, 3 orang, riwayat Jantung 2 orang, kolesterol tinggi 1 orang, obesitas 5 orang
“Peserta yang terdeteksi memiliki faktor risiko diberikan edukasi khusus dan dirujuk untuk tindakan lebih lanjut di Puskesmas,” ujarnya.
Gede Anom menegaskan, simulasi ini penting dilakukan, sehingga saat launching nanti sudah siap,”Program ini akan berjalan terus serta mengoptimalkan pelayanan yang telah ada. Dan untuk sekarang silahkan lakukan pemeriksaan sesuai dengan yang tersedia di puskesmas, seperti kata Kemenkes nanti sambil jalan melengkapi peralatan yang ada di puskesmas,” ujarnya. ( kanalbali/ KAD )
Be the first to comment