
DENPASAR, kanalbali.id – Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Uno dari Partai PPP mengatakan, bahwa untuk pemilih di tahun 2024 lebih dari 50 persen adalah dibawah usia 44 tahun dan itu adalah tugas yang amat berat untuk menawarkan kepemimpinan yang relevan.
“Untuk pemilih di tahun 2024 ini, lebih dari 50 persen adalah dibawah usia 44 tahun. Ini adalah sebuah tugas yang amat berat bagaimana kita bisa menawarkan sebuah kepemimpinan yang relevan dengan apa yang diharapkan oleh generasi milenial dan generasi Z kita,” kata Sandi, usai menghadiri pembukaan Pesta Kesenian Bali, di Renon, Kota Denpasar, Minggu (18/6).
BACA JUGA: Soal Jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga Minta Pendukungnya Bersabar
“Saya akan fokus, mereka menginginkan sebuah percepatan pembangunan juga menginginkan ekonomi digital, ekonomi kreatif, pariwisata ini juga sangat dekat generasi milenial, karena mereka dekat sekali dengan aktivitas healing, ini yang harus kita kemas dengan baik dan fokus kemimpinan pada bidang ekonomi kekinian yaitu produk-produk kreatif dan ekonomi digital,” imbuhnya.
Kemudian, saat ditanya jika nanti berduet dengan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo, apakah optimis bisa meraup suara generasi milenial dan generasi Z karena keduanya dikenal memiliki kedekatan dengan anak mudah. Pihaknya optimis bisa meraup suara anak-anak muda di Indonesia.
“Saya selalu optimis dan saya menyakini bahwa yang merepresentasi anak mudah itu justru optimisme dan semangat untuk berkontribusi positif kepada kemajuan bangsa dan negara,” katanya.
Ia juga menyatakan, bahwa kedepannyan untuk menggaet suara generasi milenial dan generasi z menjadi tugasnya agar aspirasi mereka juga bisa diperjuangkan.
“Iya tentunya itu akan menjadi tugas saya, memastikan aspirasi dari generasi muda ini bisa kita perjuangkan. Dan generasi mudah kita ini, harus kita pastikan terlibat dalam prosesi atas hasil demokrasi jangan sampai mereka apatis,.mereka harus terlibat dan memberikan kontribusi menuju Indonesia maju di tahun 2045,” katanya.
Beri Dukungan Total, Ganjarian Spartan Meriahkan Jalan Santai Ganjar Pranowo di Bali
“Karena waktu kita ini sangat sempit dan bonus demografi ini hanya bisa memberikan kontribusi 15 tahun kedepan. Jika kita menkompresi dengan kemajuan-kemajuan dari segi peningkatan dari pendapatan per kapita, dan ekonomi yang lebih merata,” lanjutnya.
Sementara, saat ditanya apakah dirinya sudah memulai obrolan dengan Capres Ganjar Pranowo terkait duet di Pilpres 2024 nanti. Pihaknya, mengaku belum melakukan hal itu dan saat ini fokus untuk tugas sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai PPP yang ditunjuk saat Rapimnas VI Partai PPP.
“Belum ada pertemuan dan kami sudah berbagi tugas di Rapimnas dan menugaskan saya fokus di Bappilu. Sementara untuk melakukan lobi politik termasuk memperjuangkan posisi kepemimpinan kedepan dalam konteks pimpinan dan gabungan partai politik akan dilaksanakan oleh Ketum (PPP) Muhamad Mardiono,” katanya.
Sementara, saat ditanya kembali apa ada obrolan khusus dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, karena turut hadir dan membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV tahun 2023, soal duet capres dan cawapres.
Pihaknya mengaku, tidak ada obrolan khusus soal itu karena konteksnya saat ini adalah event PKB dan sedang menjalankan tugas dan fungsi sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
“Harus kita fokuskan antara separasi (memisahkan) tugas kita di kementerian, tugas kita sebagai pembantu presiden di Kabinet Indonesia Maju ini dan harus kita ada delineasi antara tugas kita dan tugas di politik,” ujarnya. (kanalbali/kad)
Be the first to comment