
DENPASAR, kanalbali.com – Pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Provinsi Bali telah menyiapkan tiga lokasi yang akan menjadi Tempat Pebuangan Sampah Terpadu (TPST) pengganti TPA Suwung yang akan berhenti beroperasi pada Januari 2023 mendatang.
Saat ini, ketiga TPST ini masih dalam proses penyempurnaan untuk bisa dapat beroperasi sepenuhnya. Ketiga TPST itu tersebar di Denpasar, yakni TPST Kesiman Kertalangu, TPST Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, dan TPST Padangsambian. Sementara di Kabupaten Badung TPST Mengwi dan TPST Jimbaran
Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali I Made Teja menerangkan, masing-masing TPST akan mampu menampung sampah hingga 450 ton per hari. “Kapastitasnya mencapai 450 ton sampah perhati, seperti di TPST Kertalangu awal November sudah mulai beroperasi namun belum sepenuhnya, sehingga kita harapkan Desember nanti sudah beroperasi 100 persen,” ungkapnya saat dihubungi, Sabtu (29/10).
Di tiap TPST itu ungkap Made Teja, dipasangi mesin dengan teknologi RDF (Refused-Derived Fuel) sehingga mmungkinkan mengolah sampah dan menghasilkan kompos organik.
” Tentu ini langkah yang baik, selain itu kita juga memberikan pemahaman kepada masyarakat betapa pentingnya memilih sampah dari Hulu, supaya beban sampah di tiap TPST itu tidak berlebih,” tambahnya.
Yuk Cari Cara agar Sosmed Menghasilkan Cuan
Sementara itu saat nasib TPA Suwung sendiri setelah berhenti beroperasi akan dilakukan pengkajian lebih lanjut.” Akan kita kaji lebih lanjut akan kita optimalkan, 5 sampai 10 tahun ke depan akan digunakan untuk apa apakah hutan kota atau bagaimana, akan kita kaji lebih lanjut,” jelasnya. (Kanalbali/WIB)
#Denpasar #Bali
Be the first to comment