Single ‘Indonesia Kuat’, Karya Napi di Masa Pandemi

OCTAV Sicilia, 44 tahun, terbangun pagi itu dengan perasaan gundah. Banyaknya informasi dan berita terkait COVID 19 terus saja menyelinap dalam benaknya. Sendiri dalam sel sempit 2×3 meter persegi, pikiran narapidana Lapas Kerobokan itu makin liar dengan beragam ketakutan yang mungkin akan terjadi akibat pandemic COVID 19.

Tak mau larut dalam kegundahannya, Octav segera mengambil gitar bolong pemberian sang istri. Ia mainkan jari jarinya, mencipta nada nada yang spontan saja dibuatnya. Lirik yang tercipta, ditulisnya dalam secarik kertas. Lirik demi lirik, nada demi nada tercipta. Karya yang kemudian digarap bersama sahabatnya yang seorang musisi, Ope , itu lantas diberi judul Indonesia Kuat.

Begitu banyak, rintih tangis terdengar, melihat yang terjadi
Kekhawatiran, hantui pikiran. Namun kita harus tegar
Ribuan nyawa hilang melayang, terjangkit covid corona
Perekonomian kian meradang , namun jangan kita saling menyalahkan
Sabarlah saudaraku kita harus sabar. Semua ini pasti berlalu
Hadapi semua dengan penuh keyakinan, tetap kuat sehat indonesiaku

Begitu sebagian lirik lagu Indonesia Kuat yang telah dirilis dalam akun youtube Antida Music pada 10 Juni 2020 lalu. Lagu tersebut menghadirkan vocal sederet musisi yakni Trie Utami, Tepenk Coconut Treez, Ope, Heru Shaggydog, Anda Perdana, Joni Agung & Double T, Andibabas Boomerang, Reno Pratama, Luks SuperGlad & Kausa, Sarah Saputri, Rinada, Gus Wicak, Bob Bodhi, Rivaba, L Raggam Riyan Kanan Lima dan Lyta Lautner.

Karya lagu Indonesia Kuat itu rupanya mendapat apresiasi berbagai pihak yang secara antusias terlibat dalam penggarapan lagu tersebut secara sukarela. Diantaranya adalah bass oleh Zio Dialog Dini Hari, accordeon oleh Andreas Arianto, violin oleh Nikki Asvikarani, serta gitar oleh Mula Rambe bersama Octav sendiri.

Antida Music Production terlibat penuh dalam penggarapan karya tersebut. Untuk recording dan mixing dilakukan oleh Chaerul Adjam dari Antida Record. Mastering dilakukan oleh Deny Surya dari Studio Lengkung Langit, designer artwork oleh Yansen Lesmana, cover design oleh @igoz_indonesia , dan video lyric oleh Fery Tio. Karya lagu ini juga mendapat support dari @residivist_indonesia.

Lagu Indonesia Kuat diharapkan bisa menjadi penyemangat dalam menghadapi pandemi ini, termasuk dirinya dan napi napi lainnya. “Indonesia bukan negara yang lemah, Indonesia kuat. Ayo dong buat seluruh rakyat Indonesia, tetap semangat. Kita ini negara kuat, bukan pantang menyerah,” Octav menjelaskan semangat yang ingin disampaikan dari lagu tersebut.

Hidup di balik terali besi bukanlah hal yang menyenangkan bagi siapapun, tak terkecuali Octav. Terlebih di tengah pandemi COVID 19, seluruh narapidana dan tahanan yang menghuni Lapas Kerobokan tidak lagi mendapat kesempatan bertemu keluarga. Guna mencegah infeksi COVID 19 di dalam lapas, kunjungan keluarga ditiadakan. Padahal, bertemu keluarga meski dari balik terali memberi arti besar bagi mereka. Kunjungan keluarga menjadi penyemangat bagi para napi untuk menjalani hidup di balik terali.

Informasi tentang COVID 19, kata Octav, diberikan oleh pihak lapas sejak awal virus baru tersebut muncul di Indonesia. Sosialisasi demi sosialisasi terus digencarkan kepada seluruh penghuni lapas, terutama untuk mencegah penularan di dalam lapas. Tak hanya sosialisasi dari pihak lapas, para penghuni lapas juga mendapatkan banyak informasi terkait COVID 19 dari televisi.

“Awalnya saya kira ini virus biasa. Tapi lama kelamaan, rupanya virus ini tidak hanya menjadi masalah kesehatan, tapi kemudian menjadi masalah yang lebih kompleks, termasuk masalah ekonomi. Ini menjadi concern saya,” Octav menjelaskan.

Octav bersyukur, hingga kini tak ada satu pun napi yang terkena virus tersebut. Namun belakangan dia mendapat kabar bahwa salah seorang kerabatnya di Jakarta telah terinfeksi COVID 19. Beruntung, kerabatnya yang masih berusia 20 tahun itu tidak menunjukkan gejala sakit.

Sang produser dari Antida Music Production, Anom Darsana, mengaku sangat antusias saat antusias mengetahui Octav bersama sahabatnya Ope menciptakan lagu Indonesia Kuat. Anom memang sudah mengenal Octav sejak lama. Sebelumnya, Anom telah memproduseri beberapa karya Antrabez , grup band yang diinisiasi Octav dan beberapa napi Lapas Kerobokan lainnya.

Dalam penggarapan lagu tersebut, Anom kemudian meminta support berbagai pihak. Ternyata banyak sekali yang antusias. “Semua ngayah (sukarela). Nggak ada yang dibayar,” kata dia. Padahal, pandemic COVID 19 juga berdampak pada para kehidupan para musisi dengan banyaknya event dibatalkan guna mencegah penularan.

Salah seorang musisi yang ikut menyumbangkan vokalnya pada lagu tersebut, Bobi Dinar, mengaku sangat senang dapat berpartisipasi. “Awalnya, karena yang memberi kesempatan berpartisipasi adalah kawan lama saya. Ternyata tema lagunya pas dan lagunya juga bagus,” kata pria yang lebih dikenal sebagai Bob Bodhi itu. ( kanalbali/Ach Fawaidi/ Komang Erviani )