Targetkan Pertumbuhan yang Inklusif, Bali Perlu Diversifikasi dan Realisasi investasi berkualitas

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja - IST
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja - IST

DENPASAR, kanalbali.id – Dalam upaya mendukung target pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, Provinsi Bali terus berupaya mendorong peningkatan konsumsi dan investasi. Khususnyam melalui diversifikasi investasi dan realisasi investasi berkualitas.

Hal ini mengemuka dalam kegiatan Diseminasi Perkembangan Perekonomian Terkini Provinsi Bali yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali pada 14 Januari 2025.

\Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi provinsi Bali pada triwulan III 2024 tercatat mencapai 5,43% dan diprakirakan akan berada dalam mid range 5,1-5,8% untuk keseluruhan tahun 2024, atau lebih tinggi dibandingkan proyeksi nasional sebesar 4,7-5,5%.

Capaian ini terutama didorong oleh kinerja sektor pariwisata yang kuat. Selanjutnya, untuk memastikan pertumbuhan ekonomi Bali tetap berkelanjutan dan inklusif, diperlukan upaya diversifikasi ekonomi.

BACA JUGA: DJKI Kemenkum Gelar Pelatihan Induksi Internasional dalam Implementasi Agenda Pembangunan

Menurutnya, sektor-sektor yang potensial untuk dikembangkan ke depan, yaitu pertanian, infrastruktur, dan ekonomi kreatif.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali, I Wayan Wiasthana Ika Putra, menyoroti adanya kesenjangan pembangunan yang cukup signifikan antar wilayah dan sektor di Bali.

Konsentrasi pertumbuhan ekonomi yang dominan terjadi di wilayah Sarbagita dan sektor pariwisata, menjadi tantangan utama dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Lebih lanjut dalam sesi diskusi, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, G. A. Diah Utari, memaparkan pertumbuhan ekonomi Bali 2025 perlu didukung oleh 2 hal, yakni penguatan kinerja konsumsi rumah tangga dan percepatan investasi yang berkualitas.

Penguatan kinerja konsumsi rumah tangga memerlukan pengendalian inflasi khususnya volatile food melalui peningkatan produktivitas pertanian dan efisiensi rantai pasok untuk menjaga daya beli masyarakat.

Disamping itu, strategi yang dapat dilakukan untuk mendukung percepatan investasi yang berkualitas yakni mendorong pemerataan investasi di wilayah Bali Utara yang didukung dengan peningkatan kualitas infrastruktur.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bali, I Wayan Sumarajaya, menyampaikan bahwa realisasi investasi di Bali terus mengalami peningkatan, terutama didorong oleh minat investor asing.

Kepercayaan investor terhadap proyek-proyek strategis di Bali menjadi salah satu faktor pendorong utama. Namun demikian, Sumarajaya juga menyoroti adanya ketimpangan dalam distribusi investasi, di mana sebagian besar investasi terkonsentrasi di Kabupaten Badung.

Oleh karena itu, upaya yang telah dilakukan oleh DPMPTSP Provinsi Bali adalah dengan mendorong percepatan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) online terintegrasi melalui OSS di Provinsi Bali. ( kanalbali/ TIM )

 

Apa Komentar Anda?

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.