Terdampar di Pantai Padanggalak, Lumba-lumba Hidung Botol Akhirnya Tewas

Upaya penyelamatan lumba-lumba di Pantai Padanggalak. - IST

DENPASAR– Seekor Lumba-lumba jenis hidung botol yang ditemukan terdampar di Pantai Padanggalak, Denpasar, Bali, Selasa (3/11) kemarin, sekitar pukul 12:30 Wita, tak bisa diselamatkan dan akhirnya mati.

Satwa yang dilindungi itu, awalnya diselamatkan warga kemudian dievakuasi oleh tim Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali. Setelah itu, dilakukan perawatan di konservasi Lumba-lumba di Pesanggaran Denpasar.

“Kita selamatkan masih hidup. Namun, dilakukan beberapa perawatan tapi sudah terlalu lemas kemudian mati,” kata Kasubag Tata Usaha Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali Prawono Meruanto saat dihubungi, Rabu (4/11).

Pembuatan lubang kuburan untuk lumba-lumba – IST

Lumba-lumba yang berukuran 270 centimeter dengan berat 60 kilo gram itu, awalnya ditemukan berenang ke pinggir pantai oleh warga sekitar. Kemudian, dilaporkan ke BKSDA Bali untuk dievakuasi. Namun saat dirawat Lumba-Lumba mati karena adanya luka di bagian tubuh dan moncong. “Ada beberapa luka, moncongnya itu ada luka kayak patah dan ada beberapa di badannya yang luka-luka,” imbuhnya

Sementara untuk dugaan lumba-lumba itu terdampar karena sonarnya terganggu dengan adanya badai di laut dan juga menabrak karang-karang. Saat ini bangkai Lumba-Lumba itu sudah dikuburkan.”Karena cuaca seperti ini kemudian sonarnya terganggu dan segala macamnya seperti itu dugaan saya. Untuk (lumba-lumba) sudah dikubur,” ujar Meruanto. ( kanalbali/KAD )

Apa Komentar Anda?