
BULELENG, Kanalbali.id – Wajah Ketut Sariada, Ketut Metayasa, dan Gede Mangku tampak berseri-seri. Mereka adalah warga di Banjar Dinas Anyar Desa Sambangan, kecamatan Sukasada yang menerima penyerahan bantuan program bedah rumah, Rabu (28/5).
Bupati Buleleng I Nyoman Sutidra didampingi Kadis Perkimta Buleleng Nyoman Surattini, Camat Sukasada dan Perbekel Sambangan menyerahkan langsung bantuan rumah swadaya itu.
Bantuan Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Perkimta merupakan bagian dari usulan sebanyak 111 unit tersebar di lima kecamatan.
Yuk Kenali Beragam Fitur Transaksi Digital
Adapun rinciannya yakni kecamatan Banjar sebanyak 21 unit rumah, kecamatan Buleleng sebanyak 17 unit rumah, kecamatan Gerokgak sebanyak 43 unit rumah, kecamatan Kubutambahan sebanyak 27 unit rumah, dan kecamatan Sukasada sebanyak tiga unit rumah.
Program bedah rumah bagi warga kurang mampu ini berjalan dengan pagu anggaran sebesar Rp2,2 miliar lebih. Dengan anggaran tiap unit rumah sebesar Rp20 juta rupiah.
Biar Miskin asal Bahagia, Anomali Warga 62
Dengan koordinasi yang cepat antara Dinas Perkimta, Camat Sukasada, dan Perbekel Sambangan akhirnya tiga unit rumah warga di Banjar Dinas Anyar Desa Sambangan selesai. Hasil bedah rumah tersebut diserahkan secara langsung oleh Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra kepada para penerima bantuan.
Selain melihat kondisi rumah, Bupati Sutjidra juga sempat berbincang dengan penerima bantuan serta mengajak anak-anak mereka untuk belajar. Bupati Sutjidra berharap dengan bantuan bedah rumah ini, penerima bantuan dapat meningkatkan taraf hidupnya menjadi lebih baik.
“Setelah dilihat rumahnya ini sudah cukup bagus. Kita sampaikan kepada penerima bantuan bedah rumah ini, mereka tidak lagi kehujanan, kepanasan, sehingga bisa fokus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,”ungkapnya.
Bupati Sutjidra menyampaikan masih banyak rumah tidak layak huni menurut verifikasi dan validasi data Dinas Perkimta untuk masuk dalam program bedah rumah. Pihaknya berharap keikutsertaan perusahaan swasta dalam program Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sehingga lebih banyak rumah taklayak huni yang segera mendapatkan perbaikan.
“Masih banyak sekali rumah tidak layak huni yang masuk verifikasi dan validasi kita. Ada 418 dan akan kita programkan di tahun depan. Nanti kita akan kolabrasikan dengan program TJSL, jika memungkinkan akan kita tambah lagi unit bedah rumahnya karena dari data masih 4.711 rumah lagi yang masih memerlukan penanganan seperti ini,”katanya. ( kanalbali/ RLS/RFH)