
DENPASAR – Untuk meningkatkan posisi tawar petani sapi saat melakukan pemasaran, Tim Pengabdian Masyarakat (PKM) Universitas Warmadewa Denpasar melakukan pendampingan peternak sapi di Kabupaten Badung. Persisnya adalah peternak yang tergabung dalam Kelompok Ternak Sari Sedana di Banjar Mekar Sari, Desa Selat, Abian Semal.
“Kegiatan sudah dilakukan selma 1 tahun terakhir. Kami berharap dapat meningkatkan pengetahuan peternak di dalam pemasaran sapi di Bali serta menumbuhkan jiwa interpreneaurship peternak sehingga mempunyai kekuatan didalam menentukan harga ternaknya,” kata DR.Ir Ni Made Ayu Gemuh Rasa Astiti, ketua tim, Sabtu (27/6/2020). Selain dia, anggota tim adalah Ir Ni Ketut Sri Rukmini dan IR AA Sagung Putri Risa Adriana MSI.
Metode yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan memberikan penyuluhan tentang penentu harga sapi serta memberikan pelatihan tentang kepemimpinan. Hal itu dilakukan melalui pelatihan dan berbagai praktek secara bersamaan dengan tahapan yang direncanakan. “Tentunya dengan dibimbing oleh tenaga lapangan dan tim pelaksana serta melibatkan mahasiswa yang terlebih dahulu di beri pembekalan kemampuan sesuai tema program,” jelasnya.
Dengan adanya kemampuan peternak untuk menentukan harga ternaknya sendiri serta mempunyai kekuatan dalam penentuan harga peternak akan bisa menikmati keuntungan yang lebih meningkat. Hal itu otomatis akan meningkatkan kesejahteraan peternak.
Usaha pemeliharaan sapi sebelumnya sudah banyak di geluti oleh petani bahkan sudah puluhan tahun ,namun di Desa Selat ini belum ada yang menjadikan usaha ini sebagai penghasilan pokok. Petanidalam pengelolaannya masih menggunakan sistem tradisional.
Untuk dapat Memberikan hasil yang maksimal dan bisa menjadi investasi di masa depan, maka tata cara pemasaran sapi secara tradisional yang mereka terapkan harus di ubah ke arah yang lebih profesional. “Di masa pandemi ini bisnis ternak termasuk yang paling menjanjikan. Peternak bisa menjaga kesehatan sambil berjemur saat mencari rumput. Pemeliharaan sapi sangat mudah dan sapi Bali mempunyai keunggulan karena kenaikan bobot badannya lebih cepat dan jarang terserang penyakit,” tegasnya. ( kanalbali/IST )