MUHAMMAD Indra Gunawan (30) dirumahkan akibat dampak Pandemi Covid -19. Enggan berdiam diri , dia membuka jasa pengantaran barang atau kurir yang dia beri nama 'Antar Baik'. Uniknya, sepeda ontel menjadi moda transportasinya - ACH
IDE menjadi kurir sejatinya sudah dia pikirkan beberapa tahun lalu. Namun terbentur oleh pekerjaan dan lewat begitu saja. Di Masa Pandemi, ide yang tertunda diwujudkannya – ACH
HOBI bersepeda akhirnya membawa rejeki. Lambat laun “Antar Baik” mulai di kenal masyarakat. Kini dia memiliki 11 anggota aktif yang siap mengantar makanan, minuman dan aneka dokumen di seputaran Denpasar dan Badung – ACH.
MENJADI kurir sepeda tak secepat kurir motor, sesekali dia berhenti sejenak untuk melepas dahaga = ACH
TARIF jasa antar ini berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan medan atau kontur jalan yang dia lalui berbeda. Untuk di zona 1 yakni di Kota Denpasar, dia patok tarif 15 ribu rupiah – ACH
SELAMA ini kendala dia hadapi yakni nyasar ke tempat lain seperti salah memasuki gang, ban sepeda bocor ditengah jalan hingga di kejar-kejar anjing – ACH
WALAU tak terlalu cepat barang yang diantar selamat sampai tujuan – ACH