
“Perairan Tejakula kaya akan Terumbu Karang Alami, Terumbu Buatan ditanam untuk semakin menguat menguatkan ekosistem laut di perairan Kecamatan Tejakula,” sebut Supriatna.
Upaya konservasi alam harus dilakukan semakin holistik ke depannya. Tidak hanya perlu menanam pohon dan melakukan konservasi hutan. Namun daerah pesisir dan pantai perlu selalu diperhatikan ekosistemnya.
“Selama ini kita banyak menanam pohon wilayah bukit-bukit yang ada di Tejakula. Tapi kemudian saya berpikir kok ke hutan saja.
Padahal kita punya pantai, punya laut, dan juga mempunyai potensi ee kehidupan biota laut khususnya terumbu karang yang sudah ada,” ungkapnya.
Supriatna mengaku, ke depannya akan mengupayakan menanam Terumbu Buatan untuk memperkaya terumbu karang alami yang sudah ada. Karena, pantai di Desa Tejakula masih memiliki sedikit terumbu karang alami. Meskipun beberapa titik di Kecamatan Tejakula sudah memiliki keberadaan terumbu karang yang baik. Menguatnya ekosistem biota laut, menurutnya juga bisa menjadi penunjang industri pariwisata khususnya bagi penggemar snorkeling.
“Selain kita ikut menyelamatkan lingkungan pantai dan laut. Juga bisa berpotensi sebagai penunjang ee industri pariwisata. Saya berharap semuanya dari kita semakin tergerak untuk aktif menjaga lingkungan kita ” harapnya.
Wabup Supriatna berterimakasih atas kolaborasi baik yang sudah terjalin selama ini antara tokoh-tokoh masyarakat di Desa Tejakula dan Kecamatan Tejakula secara umum.