
DENPASAR, kanalbali.id – Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun menerangkan tiga faktor kunjungan wisatawan domestik yang belum bangkit pasca Pandemi Covid-19 di Pulau Bali.
Pemayun mengatakan, bahwa untuk kunjungan wisatawan domestik belum bangkit di Bali pada tahun 2024 ada beberapa faktor.
Pertama terkait harga tiket pesawat yang naik. Kedua, karena akibat cuaca ekstrem di penghujung tahun 2024 sehingga tidak banyak wisatawan berlibur ke Pulau Dewata, dan ketiga ialah saat ini banyak pilihan tempat wisata di Indonesia.
“Yang pertama memang kemarin masih harga tiket (naik). Baru di terakhir (akhir pergantian tahun) baru mulai wisatawannya mulai meningkat. Kedua, karena saat ini cuaca ekstrim ada beberapa daerah,” kata Pemayun, saat dihubungi Rabu (5/2).
BACA JUGA: Mayat Pria Bertato Tanpa Identitas Ditemukan di Hutan Buleleng Bali
“Ketiga, tentu sekarang ini kan banyak pilihan wisawatan Nusantara. Apalagi, Kementerian Pariwisata mendorong bangga berwisata di Indonesia. Mungkin di sekitar (di tempat sendiri wisatawan) dia berwisata. Misalnya, pangsa pasar kita kan Jawa pada umumnya, mungkin lebih banyak berwisata di tempat di sana saja. Misalnya, kalau Surabaya ke Malang,” imbuhnya.
Ia juga menyatakan, pihaknya masih mencari formulasi untuk menaikkan kunjungan wisatawan domestik ke Pulau Bali dan memberikan semacam diskon ke tempat-tempat destinasi wisata di Bali bagi wisatawan domestik.
“Kita masih formulasikan dulu, apakah memang ada tempat-tempat yang kita akan berikan. Seperti kemarin, dalam Rangka HUT Pemprov Bali kita memberikan semacam free masuk ke daya tarik yang menjadi daya kelola kita seperti di Monumen Bajra Sandi, Museum Bali. Apakah nanti kita bisa memberikan diskon pada hari-hari tertentu, kita masih komunikasikan dengan stakeholder,” ujarnya.
Sementara, Gubernur Bali terpilih Wayan Koster menjabarkan soal kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan kunjungan wisatawan domestik ke Pulau Bali selama tahun 2024.
Ia menuturkan, sepanjang tahun 2024 dari Bulan Januari hingga 31 Desember jumlah kunjungan wisatawan asing sekitar 6,4 juta dan wisatawan domestik 9,8 juta ke Pulau Bali.
“Kalau wisatawan asingnya 6,4 juta itu sudah melebihi posisi 2019 sebelum Covid-19. Jadi sekarang Bali sudah pulih bangkit dari Covid-19 melebihi situasi 2019,” kata Koster,
saat memberikan sambutan di acara Bali Signature di Level 21 Mall, Denpasar, Bali, pada Jumat (31/1).
“Terus wisatawan domestiknya 9,8 juta itu belum pulih banget. Di tahun 2019 itu 10,5 juta (wisatawan domestik ke Bali) masih kurang sekitar 700 ribu. Mungkin orang Indonesia belum semua pulih ekonominya, harga tiket naik belum pulih dia,” imbuhnya.
Kendati demikian, menurut Koster kunjungan wisatawan di 2024 cukup baik yang totalnya sekitar 16 juta lebih wisatawan asing maupun domestik.
“Tapi kalau kita jumlah sekarang, 6,4 juta plus 9,8 juta itu sudah hampir 17 juta. Dan penduduk lokalnya (Bali) kan 4,4 juta. Yang datang berwisata ke Bali itu 16 juta lebih,” ujarnya. ( kanalbali/ KAD )
Be the first to comment