DENPASAR, kanalbali.id – Berangkat dari keprihatinan akan masalah kesehatan mental remaja, dua psikolog muda, Jovanna Islami Yaffi dan Putu Nasya Putri Setyawan, menghadirkan program konseling virtual bertajuk “Teman BerCuap”.
“Itu adalah akronim dari Tempat Aman Bercerita untuk Anak dan Pelajar,” kata Jovanna, Kamis (29/8/2024).”Dari pengalaman sehari-hari kami melihat banyak $ remaja$ yang merasa gelisah, tak stabil emosinya dan masalah-masalah lainnya,” tambahnya.
Kumpul di Unud, Anggota DPRD Bali hingga Personel Nostress Tolak Intervensi Industri Rokok
Program ini dikelola dengan menggunakan nama lembaga Sahitya yang mereka dirikan. Sasarannya adalah anak usia 13-18 tahun dan seluruh program bisa diakses secara gratis. “Kami ingin menjangkau remaja di seluruh Indonesia agar sekaligus menjadi kesempatan untuk saling berkenalan,” tambah Putu Nasya.
Setiap bulannya topik akan berganti-ganti. Untuk bulan September yang merupakan konseling pertama akan diangkat masalah kesepian. Bagi yang tertarik bisa mendaftar antara 27 Agustus hingga 2 September 2024 melalui link https://bit.ly/linkregistration dimana pesertanya dibatasi hanya 50 orang saja.
Melalui program itu diharapkan remaja akan mengetahu kondisi dirinya. “Bila masalah yang diungkap terasa berat, kami juga memfasilitasi rujukan untuk konseling profesional,” kata Nasya. Sebelum dimulai, pihaknya telah mengadakan training fasilitator.
Selain belajar ilmu psikologi di UGM, Pendiri yayasan Jovanna Islami Yaffi sudah lulus S2 dan meraih gelar Master of Counselling and Psychotherapy di University of Adelaide, Australia. Sementara Putu Nasya Putri Setyawan adalah alumni S1 Bachelor of Psychological Science, James Cook University Singapore. Saat ini sedang mengikuti magang di Badan Narkotika Nasional.
“Kami berharap Sahitya bisa menjadi pusat kesehatan mental remaja di Indonesia dimana seluruh anak remaja di indonesia mendapatkan pengalaman menerima bantuan kesehatan mental yang memadai,” kata Johanna. (kanalbali/RFH)
Be the first to comment