DENPASAR, kanalbali – Gubernur Bali, Wayan Koster memperkirakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Bali, saat momen Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di sepanjang Bulan Desember akan mencapai 600 hingga 700 ribu.
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, untuk kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Bali, untuk per harinya saat ini sedang turun.
“Kalau wisatawan yang datang ke Bali mancanegara itu hariannya sekarang agak turun. Dari periode Bulan September-Oktober (2025). Jadi sekarang hariannya itu kira-kira 12 ribu sampai 18 ribu per hari, sebelumnya itu sekitar 20 ribu (per hari). Ada penurunan sedikit,” kata Koster, saat usai mengikuti Kegiatan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Agung 2025 Polda Bali, di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Kota Denpasar, Jumat (19/12) sore.
Ia menerangkan, terkait turunnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali, ini adalah pola yang sama setiap tahunnya. Karena, ada masa low season dan ada masa peak season.
“Ini pola yang sama. Seperti tahun-tahun sebelumnya ada masa low season. Tapi Minggu ketiga (di Bulan) Desember itu, saya kira akan naik mulai natal dan akhir tahun, sampai tahun baru. Itu kecendrungan sampai Bulan Maret (2026),” imbuhnya.
Namun, pihaknya memprediksi sepanjang Bulan Desember 2025 ini, kunjungan wisatawan mancanegara akan mencapai 600 hingga 700 ribu orang,”Kalau Bulan Desember itu kira-kira 600 ribu sampai 700 ribu, di Bulan Desember ini,” imbuhnya.
Gubernur Koster, juga menyampaikan untuk sisi pengamanan Nataru 2025-2026 di Pulau Bali, pihak kepolisian Polda Bali sudah sangat siap. Karena tahun-tahun sebelumnya juga sudah memiliki pengalaman yang cukup mengatasi masalah keamanan yang berkaitan dengan perayaan natal maupun tahun baru dan secara rutin setiap tahun selalu berjalan dengan baik.
“Dan saya yakin Bapak Kapolda Bali beserta jajaran akan menjalankannya dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Sementara, Kapolda Irjen Pol. Daniel Adityajaya mengatakan, bahwa sore ini telah melakukan gelar pasukan dengan dimulainya
pelaksanaan Operasi Lilin Agung 2025, yang berlangsung selama kurang lebih 14 hari dari tanggal 20 Desember 2025 sampai dengan 2 Januari 2026.
Kemudian, pasukan yang dikerahkan untuk Polda Bali dan Polres jajaran sebanyak 1.783 diantaranya dari personel Polda Bali sebanyak 575, kemudian 1.208 personel gabungan dari polres jajaran di Bali, serta didukung juga dengan TNI maupun instansi terkait lainnya.
“Tujuan diadakan Operasi Lilin Agung 2025 adalah menjamin keamanan, kelancaran dan kenyamanan masyarakat selama kegiatan menyambut natal dan menyongsong tahun baru 2026,” ujarnya.
Irjen Daniel menyebutkan, untuk pengamanan di Bali ini tentu banyak wisatawan yang datang untuk berlibur. Dan,
tentunya mendapatkan tantangan tersendiri bagi semua pihak terkait agar bisa menjaga kenyamanan dan keselamatan masyarakat dalam menghadapi natal dan tahun baru.
“Apalagi saat ini kondisinya alam juga cukup dinamis, di tempat-tempat lain juga ada bencana alam,” jelasnya.
Tetapi, jika itu nantinya terjadi pihak kepolisian Polda Bali dan instansi terkait sudah memiliki kesiapan dan segara tanggap untuk menangani segala bentuk ancaman termasuk bencana alam.
Kemudian, untuk obyek pengamanan selama Nataru ada di beberapa tempat. Yaitu, untuk pengamanan gereja ada di 333 titik di Bali, dan obyek perayaan tahun baru dideteksi ada 68 titik dan kemungkinan bisa bertambah.
Selanjutnya, pengamanan di Bandara I Gusti Ngurah Rai dan juga di 13 terminal serta 7 pelabuhan. Untuk obyek wisata yang diamankan ada 111 titik di Bali. Dalam Operasi Lilin Agung 2025 ini ada 36 pos terdiri dari 22 Pos Pengamanan (Pos Pam),
Pos Pelayanan dan Pos Terpadu.
“Kalau Pos PAM ini 22 pos dan Pos pelayanan 10 (Pos). Kemudian Pos Terpadu ini 4 pos. Ini juga nanti selain dari Polri juga ada rekan-rekan dari TNI dari Satpol PP dan komponen masyarakat lainnya,” ujarnya. (*)


