TRANSFORMASI digital bukan lagi menjadi pilihan melainkan suatu kewajiban. Sangat penting bagi semua lapisan masyarakat untuk beradaptasi menjadi masyarakat digital untuk dapat tetap menjalankan dan mengkoordinasikan kegiatan kita semua.
Hal itu dikatakan oleh Josephine Brightnessa Marketing Manager Digital App dalam Webinar Literasi Digital di wilayah Kabupaten Gianyar, Bali, Rabu 8 September 2021. Menurut Josephine apalagi selama pandemic covid segala sesuatunya berubah. “Di Masa pandemi ruang itu menjadi penting tapi untuk alasan yang berbeda dan kita semua pelan-pelan bergerak menjadi masyarakat digital,” ujar Josephine dalam webinar yang dipandu oleh Kika Ferdind ini.
Lebih lanjut Josephine mengatakan bahwa untuk menjadi masyarakat digital ada sejumlah cara yang mencakup akan perkembangan teknologi dengan meningkatkan metode komunikasi dengan orang lain secara online. Selain itu bisa dengan membaca buku konvensional ataupun digital atau menonton YouTube dan terhubung dengan yang lainnya melalui sosial.
“Jangan terpaku pada channel-channel yang offline harus ketemu langsung tapi mulailah belajar menggunakan aplikasi-aplikasi untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan online video call atau aplikasi-aplikasi lainnya di sosia- sosial media agar kita bisa tetap berkomunikasi,” imbuhnya.
Terkait buku adalah sumber ilmu dan tak hanya ke toko buku saja tetapi juga ada versi digitalnya. Dan biasanya yang paling menyenangkan adalah menonton YouTube yang saat ini menjadi sumber informasi yang sangat lengkap.
Selain bisa cari di Google sekarang bisa cari apapun di YouTube semisal cara masak cara bersihkan kipas bahkan caranya duduk diam tidak melakukan apa-apa juga ada di YouTube. “Apapun ada di YouTube tetapi tonton video bermutu kita akan mengisi otak kita dengan pengetahuan lewat digital. Dan kita bisa belajar jadi marketing bagaimana cara bermain saham atau investasi lain dengan menonton YouTube kita bisa menambah pengetahuan dan wawasan,” katanya.
Untuk upaya tetap terkoneksi satu dengan yang lainnya, walaupun kita tidak bisa ketemu karena pandemi tapi kita harus selalu berkoneksi karena manusia itu makhluk sosial. “Kita harus terus berkomunikasi dengan orang lain untuk terus meningkatkan softskill kita, Be Social! Kita menjadi masyarakat digital kita bisa berkoneksi dengan orang-orang yang bukan cuma circle kita tetapi bisa juga berhubungan dengan orang di luar negeri. Dan ini juga bisa membuat kita dapat melatih bahasa Inggris kita,” katanya.
Cara lain untuk menjadi masyarakat digital bisa juga dengan mengambil kursus online dengan install free app untuk meningkatkan digital skill. Juga penting adalah dengan mengikuti trend teknologi terbaru. Latih terus digital skill kita, dengan pelatihan kita jadi terbiasa misalnya mengedit foto lama-lama bisa dengan semakin sering melakukannya kita bisa dengan adanya sosial media kita bisa memamerkan skill hobi kita. “Jika Sudah mendapatkan ilmunya jangan lupa untuk mengajarkan ke orang lain karena semakin kita mengajarkan orang lain kita juga makin ingat,” katanya.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Muhammad Triangga, Co Founder Jakarta Sneaker Day, Moh.Heri Setiawan, S.Si, Dosen dan Konsultan SI STAID Bali dan Adelita sebagai Key Opinion Leader.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (kanalbali/rls)
Be the first to comment