
DENPASAR, kanalbali.id –– Puluhan Jurnalis di Denpasar, Bali mendeklarasikan Jaringan Jurnalis Peduli Sampah (JP2S) pada Senin (22/8) di Quest Hotel, Denpasar. Adapun anggota JP2S terdiri dari jurnalis dengan berbagai latar platform media. Baik cetak maupun elektronik (online).
Ketua JP2S Bali Agustinus Apollonaris Daton mengatakan inisiatif pembentukan JP2S berangkat dari pemikiran isu lingkungan di Indonesia belum banyak mendapat banyak ruang di media. Menurutnya ekspose media hanya mengungkapkan dampak kerusakam lingkungan tanpa menggali akar penyebabnya.
Persiapkan IQ dan EQ di Era Digital
BACA JUGA: Sekeha Jukung dan Nelayan Desa Adat Intaran Ikrar Tolak Terminal LNG di Kawasan Mangrove
Baca juga:
Yuk Pahami Risiko Menyebar Berita Palsu
“Media masih dominan menunjukan sikap reaktif yang bersifat sesaat.Seperti isu politik, ekonomi dan demokratisi tapi mengabaikan isu lingkungan hidup,” ucap Apollo. Karena itu, dengan kemunculan J2PS diharapkan membawa angin segar bagi publikasi persoalan lingkungan, khususnya berkaitan dengan sampah.
Media menurut Apollo memiliki peran strategis dalam berbagai isu. Misalnya mendorong kesadaran publik, mengontrol regulasi sampai menjadi corong publik. Jika Media punya kesadaran lingkungan maka niscaya akan berdampak pula pada pembuatan regulasi dan kebijakan publik oleh pemerintah.
“Media sebagai corong alternatif bagi publik tentu punya peran strategis dalam mengatasi masalah sampah. Dengan JP2S kita harapkan gerakannya lebih terkoordinasi dan fokus dalam mengawal isu-isu tata kelola sampah,” tambahnya.
Menurut pria kelahiran Flores Timur ini, JP2S akan bisa berperan maksimal jika mendapat dukungan dari berbagai stakeholder. Mengingat masalah sampah lekat dengan pola prilaku atau kebiasaan. Dalam hal merubah kebiasaan ini, butuh kerja banyak pihak termasuk bisang pendidikan. Karena itu kordinasi lintas sektoral sangat diperlukan.
JP2S sendiri rencananya akan menyiapkan sejumlah program kerja. Salah satunya melakukan studi banding mengajak jurnalis untuk berkunjung ke TPST di Bali dan pelaku daur ulang di Jawa Timur dan Jakarta
“Jadi JP2S ini hanya satu elemen kecil dari begitu banyaknya elemen yang perlu turun tangan mengatasi persoalan sampah. Karena itu JP2S membuka diri kepada semua pihak untuk berkolaborasi dan menemukan formula yang tepat dalam mengatasi masalah sampah,” ucap Apollo. (KanalBali/ROB)
Be the first to comment