BADUNG, kanalbali.id – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, untuk program bantuan sosial (bansos) Kementerian Sosial tetap berjalan dan berpotensi bisa ditambah dan juga bisa dikurangi untuk anggaran bansos tersebut.
Namun, menurutnya untuk pengurangan anggaran bansos tidak ada kaitannya dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.
Menteri Saifullah mengatakan, untuk anggaran bansos di Pulau Bali itu sudah aman dan akan berjalan.
“Aman, nanti lupa catatannya saya,” kata dia saat meninjau Pabrik Pie Susu Ajik, di Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Bali, Selasa (25/2).
BACA JUGA: Dihadiri Gus Ipul, Kemensos Gelar Kerja Bakti Masal di Hutan Mangrove Bali
Ia juga menyebutkan, bahwa anggaran bansos secara nasional ada koreksi bisa jadi ditambah bisa jadi berkurang dan itu menunggu hasil pendataan dari Badan Pusat Nasional (BPS) untuk menjadi acuan menangani kemiskinan, termasuk dalam menyalurkan subsidi hingga bansos.
“Ada koreksi, bisa jadi nambah, bisa jadi berkurang. Tunggu hasil pendataan terakhir oleh BPS,” imbuhnya.
Kemudian, saat ditanya ada berapa penambahan anggaran bansos, pihaknya mengatakan belum bisa memastikan tapi anggaran itu bisa bertambah bisa berkurang.
“Belum tahu, sabar dulu. Saya kira bisa jadi berkurang, bisa jadi bertambah, saya belum berani memastikan. Tapi sekarang data itu sedang diolah,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan, bahwa tidak ada hubungannya dari efesiensi anggaran dan untuk bansos tetap berjalan dan tidak akan dikurangi.
“Nggak juga, nggak ada hubungannya. Untuk bansos itu jalan terus, nggak dikurangi. Bahkan kalau diperlukan ditambah oleh Presiden (Prabowo Subianto). (Alasan ditambah) melihat kebutuhannya, karena dinamis data itu,” ujarnya. ( kanalbali/ KAD )



Be the first to comment