Terseret Arus di Pantai Berawa Bali, Pensiunan Polisi Meninggal Dunia

BADUNG, kanalbali,id – Seorang pria lansia bernisial IMRS (60) yang merupakan Purnawiran Polri diduga terseret arus di Pantai Berawa, tepatnya di depan Finns Beach Club, di Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, pada Jumat (7/3) sekitar pukul 10:00 WITA.

Korban diketahui berasal dari Banjar Sengguan, Desa Penerungan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.

Kasi Humas Polres Badung Ipda I Putu Sukarma mengatakan, dari keterangan tim Identifikasi Polres Badung pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan.

“Sekitar pukul 10.45 WITA, korban tiba di Rumah Sakit Garbamed dan ditangani oleh dokter kemudian dinyatakan korban telah meninggal dunia,” kata Ipda Sukarma, Jumat (7/3) sore.

BACA JUGA: WN Malaysia Selundupkan Sabu di Kelamin untuk Pesta dengan Pacar di Bali

Korban saat ditemukan mengenakan celana pendek berwarna biru, pada mulut korban mengeluarkan busa dan pada hidung korban mengeluarkan cairan.

Sementara, dari keterangan saksi bernama Farhan sekitar pukul 10.00 WITA saat saksi berada di warung dan mendengar seorang Warga Negara Asing (WNA) yang sedang bermain surfing berteriak minta tolong.

Kemudian, saksi bersama temannya melihat WNA itu di papan surfing yang dibawanya terlihat orang tergeletak dan dibawa ke tepi pantai. Melihat itu, saksi temannya langsung menghampir dan korban sudah terlihat tak sadarkan diri.

Kemudian, dibantu pertolongan pertama oleh WNA yang membawa korban dan masih tak sadarkan diri. Lalu setelah 10 menit kemudian lifeguard datang dan memberikan pertolongan CPR atau pertolongan pertama untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang mengalami henti jantung atau henti napas akan tetapi korban belum sadarkan diri.

“Namun, detak jantung korban masih berdetak hingga ambulans Balawista datang, lalu korban diangkat dan dimasukkan ke mobil ambulans,” imbuhnya.

Dari keterangan saksi I Putu Tangkas Suta Negara, saat itu saksi sedang bekerja berada di Pos Balawista Pantai Segara Perancak dan diinfokan oleh sesama rekan kerjanya kalau ada korban yang pingsan di tepi pantai dan telah di beri pertolongan PCR oleh seorang warga negara asing.

Kemudian, saksi mengambil alat PCR dan membawa ke TKP dan sampai di TKP saksi 2 kemudian ikut membantu memberikan bantuan PCR kepada korban akan tetapi tidak ada respon pada korban.

“Kemudian sekira pukul 10.30 WITA datang ambulans Balawista ke TKP dan korban dibawa ke Rumah Sakit Garbamed,” ujarnya. ( kanalbali/ KAD )