Menteri Imigrasi Waspadai Spionase Asing Jadi Turis

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Agus Andrianto - IST
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Agus Andrianto - IST

DENPASAR, kanalbali.id – Pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tentang turis asing  yang bukan hanya berwisata tetapi sekaligus menjadi spionase, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Agus Andrianto menyebut akan mewaspadainya.

“Pasti kalau ada WNA yang masuk dengan klasifikasi tertentu, pasti ada informasi dari BIN dari BAIS yang nanti akan memberikan informasi kepada kita,” kata Menteri Agus saat menghadiri upacara pengukuhan Satuan Tugas (Satgas) Patroli Imigrasi di wilayah Bali, di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, pada Selasa (5/8) sore.

Pihaknya tentu akan mewaspadai soal WNA yang menjadi mata-mata dan masuk ke wilayah Indonesia, dan sejauh ini Kementerian Imigrasi belum pernah menangkap atau mendapatkan laporan soal WNA yang menjadi mata-mata.

“Untuk kita waspadai dan itu pasti akan kita lakukan. Kalau memang ada yang perlu ditindaklanjuti biasanya ada laporannya nanti akan kita lakukan pengawasan. Sejauh ini belum ada (informasi WNA menjadi mata-mata),” ujarnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengatakan terdapat Warga Negara Asing (WNA) yang bukan hanya berwisata maupun mengungsi ke Indonesia, melainkan menjadi spionase atau pengintai.

“Di tengah situasi global yang ada ini tentunya kita harus selalu waspada bahwa mereka tidak hanya masuk karena mengungsi atau masuk sebagai wisatawan. Namun di satu sisi mereka juga adalah spionase-spionase yang mungkin didorong oleh suatu negara untuk masuk ke Indonesia untuk kemudian mengetahui dan mempelajari bahkan melakukan hal-hal yang tentunya berdampak kepada instabilitas keamanan dalam negeri,” kata Listyo di acara penandatanganan nota kesepahaman antara Polri dan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, di Jakarta Pusat, Senin (4/8). (kanalbali/KAD)

Apa Komentar Anda?