Ruko di Tepi Sungai Ambrol saat Banjir, 4 Orang di Denpasar Dilaporkan Hilang

Banjir di Denpasar - IST
Banjir di Denpasar - IST

DENPASAR, kanalbali.id  – Banjir yang mengepung Denpasar membuat sebanyak empat orang dinyatakan hilang.

Banjir sebelumnya  menghantam dua ruko di Jalan Hasanuddin, Kecamatan Denpasar Barat, dan roboh tergerus derasnya arus sungai, pada Rabu (10/9) pagi.

Kapolsek Denpasar Barat Kompol Laksmi Krisna Dewi mengatakan, ada empat orang yang hilang. “Iya empat orang masih hilang di ruko yang hanyut ini,” kata Kompol Laksmi.

Ia menerangkan, empat korban itu ada dua ruko yang bersebelahan dan ruko ini memang berdekatan dengan sungai

“Jadi dua ruko, masing-masing dua orang yang hilang. Rukonya memang di pinggir sungai. Dia memunggungi sungai, membelakangi sungai. Ini bagian belakangnya yang hanyut,” imbuhnya.

Ia menyebutkan, bahwa empat orang yang hilang itu bersamaan dengan hanyutnya ruko sekitar pukul 5:30 WITA.

“Kalau untuk hilangnya, itu bersamaan dengan kejadian ambruknya ruko bagian belakang ini. Kalau jamnya, diperkirakan sekitar jam 5 sampai 5.30 tadi pagi,” jelasnya.

Sementara, empat orang yang hilang ialah tiga perempuan dan satu laki-laki.

“Tiga perempuan, satu laki-laki. Cuma saya tidak hafal untuk nama-namanya. Karena ini kan masih hilang orang-orangnya juga. Mudah-mudahan bisa segera ditemukan,” ujarnya.

Keempat korban ini, diperkirakan terseret arus sungai dan masih dilakukan pencarian oleh petugas dan saat ini situasi di ruko tersebut masih ada puing-puing bangunan ruko.

“Karena belum berani turun ke bawah juga, ke belakang. Belum berani melihat puing-puing yang di bawah. Mudah-mudahan bisa segera dievakuasi kalau memang ada (korban) ini. Karena kan masih rawan, soalnya bagian depannya sudah retak-retak dan rawan sekali kalau sekarang langsung turun. Mungkin menunggu agak surut airnya sedikit dulu,” ujarnya.

“Himbauan untuk masyarakat di wilayah Denpasar, terutama masyarakat sekarang yang mau melihat, yang mau tahu situasi, tolong menjauh dulu dari lokasi terutama dari sekitar jembatan karena masih sangat rawan sekali di sini. Jangan dulu ke sini, takutnya nanti terjadi sesuatu lagi, lebih susah lagi nanti,” ujarnya. (kanalbali/KAD)

Apa Komentar Anda?