Pasar tradisional menjadi salah satu lokasi yang menurut Satuan Tugas Penanganan Covid-19 rawan penularan atau menjadi klaster penularan virus corona. Mengantisipasi itu, Desa Sidakarya gencar edukasi protokol kesehatan.
“Kami dari awal-awal Bali ditemukan positif COVID-19 sudah diberitahu bahwa pasar menjadi salah satu tempat yang rawan, setelah itu kami mulai rutin melakukan penyemprotan disenfiketan dan sosialisasi protokol kesehatan,” kata Perbekel Desa Sidakarya, I Wayan Rena saat dihubungi, Senin (23/11/2020).
Rena menuturkan, di Desa Sidakarya sendiri ada dua pasar yang menjadi pusat ekonomi masyarakat Desa Sidakarya dan sekitarnya, dua pasar itu yakni Pasar Tradisional Sidakarya, dan Pasar Sudha Merta, oleh sebab itu, pihaknya mengaku berkolaborasi dengan sejumlah petugas untuk edukasi protokol kesehatan.
“Kami libatkan unsur dari petugas gabungan yang terdiri beberapa unsur, yakni TNI-Polri, Satgas Kecamatan, Linmas, dan desa adat serta pecalang setempat,” ujarnya.
“Setelah ada Peraturan Gubernur (Pergub) No 46 Tahun 2020 dan Peraturan Walikota (Perwali) No 48 tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan, kita lebih intens lagi edukasi protokol kesehatan kepada para pedagang,” ujar Rena.
Lebih jauh daripada itu, Rena juga menyebut pihaknya tak hanya melakukan edukasi protokol kesehatan semata kepada para pedagang, pembagian masker dan hand sanitezer juga rutin dilakukan agar masyarakat terlindung dari penyebaran COVID-19.
“Jadi pembagian itu juga kami lakukan, bahkan bukan hanya di pasar ya, saat kami melakukan sidak di sejumlah jalan di Sidakarya kami juga lakukan hal serupa, edukasi protokol kesehatan, pembagian masker hingga hand sanitezer,” jelasnya.
“Selama ini, masyarakat kita astungkara sudah disiplin dalam kaitannya dengan penerapan protokol kesehatan, semoga kedisiplinan itu bisa terus ditingkatkan demi kabaikan kita bersama,” pungkas Rena. (Kanalbali/ACH)
Be the first to comment