
DENPASAR, kanalbali,.id – Teror melalui pengiriman tulang kepala babi dialami Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di Bali. Terkait peristiwa itu, AMP akan berkonsultasi dengan LBH Bali untuk meenentukan langlah lebih lanjut.
“Peristiwanya terjadi pekan lalu,” kata Yuno Tagi, salah-satu aktivis AMP, Senin (9/6/2025).
Tepatnya pada Jumat (6/6/2025) dimana sejumlah aktivis yang tinggal di rumah kontrakan di Jalan Tukad Yeh Aya mendapat kiriman via grab.
Kiriman berupa bungkusan yang dikemas dalam tas plastik kresek berlapis berwarna merah di bagian luar dan warna loreng di bagian dalam.
Penerimanya adalah dua aktivis yakni Bolikam sama Muno Yesaya. Setelah dibuka, keduanya terkejut karena bau busuk yang menyengat dari kumpulan tulang kepala babi.
“Ada daging busuk juga yang masih menempel di tulang-tulang itu sehingga baunya benar-benar kuat,” kata Yuno.
Setelah mereka melakukan pemotretar dan perekaman video, maka kepala babi dibuang ke tempat sampah depan rumah kontrakan.
Teror itu diuga ada kaitannya dengan rencana penerbitan buku “Papua Bergerak” yang akan dilakukan dalam waktu dekat. (kanalbali/RFH )