Bali Mekarya Film Festival Hadirkan Piala Penjor untuk Penghargaan Karya Terbaik

Piala Penjor untuk Bali Mekarya Film Festival - IST

DENPASAR, kanalbali.com – Penjor merupakan salah satu warisan kebudayaan Bali yang penuh akan makna.

Dibuat menggunakan berbagai unsur-unsur alam seperti bambu, padi, berbagai hasil bumi dan dihias dengan daun janur menjadikan penjor sebagai ekspresi syukur atas kasih yang diberikan oleh alam semesta.

Seniman patung Bali, Ketut Putrayasa menghadirkan esensi serta spirit Penjor ke dalam tropy atau piala yang akan dihadiahkan bagi para pemenang Balimakãrya Film Festival 2022 di Court Yard TS Suites Seminyak.

BACA JUGA: 20 Tahun Bom Bali, Begini Kisah Thiolina Menjalani Hidupnya

“Ada beberapa bahan untuk menciptakan piala penjor ini, diantaranya besi kuningan dan batu vulkanik dari Gunung Agung,” katanya saat peluncuran tropi Selasa (11/10) di Denpasar.

“Saya menggunakan kuningan menyerupai emas, ini seperti upaya mencapai sesuatu penuh perjuangan, juga batu dari Karangasem sebagai tugu peringatan sejarah gunung Agung yang meletus pada 1963,” katanya.

Ia berharap, penerima akan mengenang pernah menorehkan sebuah sejarah dalan mendapat tropi ini. Spirit kreativitas harus dimulai dari dalam diri. Sementara batu merupakan simbol keabadian.

Panitia Bali Mekarya Film Festival – IST

Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam proses pembuatnya ia menggunakan teknik las secara berlapis-lapis hingga menciptakan efek kedalaman. Maknanya, yakni kebudayaan Bali yang amat multidimensi.

Unsur-unsur pembentuk budaya seperti bahasa, sastra, seni, hingga kepercayaan yang dianut. Semua elemen itu berpadu membentuk produk budaya yang biasa kita kenal. “Ada sembilan tropy penjor yang saya buat, nah proses pembuatnya sendiri selama tiga bulan,” jelasnya..

Terdapat sembilan piala penjor untuk berbagai kategori dalam BaliMakãrya Film Festival 2022 Southeast Asian Documentary Competition, yakni Best Film, kategori Indonesian Film Showcase Competition masing -masing Best Film, Best Director, Best Actor, Best Actress. Sedangkan kategori Penjor Award for Southeast Asian Competition, diantaranya, Best Film, Best Director, Best Actor, Best Actress.

Sementara itu, Tommy F Awuy selaku Founder Balimakarya menyebut, berbagai negara ASEAN akan terlibat festival film yang akan berlangsung pada 16-21 Oktober mendatang.

“Kali ini kami mengusung Festival Film Internasional, khususnya di kancah Asia Tenggara. Harapkannya dapat memberikan banyak manfaat di kota tempat terselenggaranya festival di berbagai bidang budaya, sosial dan ekonomi,” ujarnya.

Festival film itu terdiri dari rangkaian kegiatan berupa kolaborasi seni dalam lima bidang utama antara lain; film, musik, sastra, teater, dan keunikan nilai-nilai budaya sebagaimana lima fenomena unsur alam semesta yang berkaitan langsung dengan lima jari manusia pada tangan dan kaki. (Kanalbali/Wib)

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.