Penulis: Rudolf Dethu
DENPASAR, kanalbali.id – Titi kala mangsa, James Sukadana, biduan dan gitaris MANJA, merasa mumet akibat mentok ide menulis. Tetiba, sepucuk melodi menghentak di benak sang vokalis nan lembut tutur kata, membubarkan segala hening dan kesalnya. Lalu lahirlah single teranyar “MNSF”.
“Saat melodi itu datang, seketika ide menggelegak menyeruak untuk menulis kisah tentang sebuah tempat begitu indah yang mencampur aduk antara fantasi dan realita,” terang James.
“Tembang ‘MNSF’ bukan sekadar lagu tapi sebuah tujuan, sebentuk utopia mistis jutaan mil jauhnya, di mana di tempat itu kompleksitas identitas terbebas oleh riuh kaleidoskop nada. Di wahana ini, MANJA mengajak Anda membebaskan diri dari segala kejumudan identitas.”
BACA JUGA: Better Than That Jadi Album Perdana Duo Sundowners
MANJA terdiri dari James serta dua bersaudara Nick Pratama (gitar) dan Mark Saputra (kibor) – menamai “MNSF” sebagai “Minasofa”; namun pengembara lainnya dipersilakan memberi tajuk senyaman jiwanya. “Terserah bagaimana mereka masing-masing memaknainya. Tergantung situasi hati dan tempat, bebas merancang sendiri dan boleh berbeda,” tambah James.
Terinspirasi oleh The Weeknd dan Parcels, MANJA berniat menyodorkan nuansa retro- futuristik di “MNSF”. Bekerjasama kembali dengan duo produser Brian Kresno Putro serta Enrico Octaviano – kolab kerja di single sebelumnya, “Last Night’s Kiss” – mereka merancang “MNSF” bak audio bungah yang berlimpah lapis demi lapis nuansa electronic.
Di departemen vokal James didampingi oleh Irvan Natadiningrat, sementara urusan mixing dikerjakan oleh produser multi-platinum asal Amerika Serikat, Brian Malouf lalu segi mastering diurusi si kampiun Grammy Award Howie Weinberg. Biduanita bersuara memikat anak negeri Meda Kawu dan Venessa Adverta, turut pula dilibatkan di “MNSF”. “Agar sisi mengawang-indahnya dapet,” jelas Mark. Di isu visual, tugasnya ditimpakan kepada duo sutradara yang berbasis di Jakarta, Gisela Febrina Juwono dan Adine Halim.
“Gairah kami menyala sebab ‘MNSF’ mengungkap sisi lain dari MANJA yang mendorong pendengar ke tempat nyamannya untuk menemukan diri sendiri, menyepi mencari Shangri- Lanya sendiri,” ungkap James menutup pembicaraan.
Tunggu kehadiran “MNSF” di semua platform streaming digital mulai 21 Maret 2024. (kanalbali)
Be the first to comment