Bandara Ngurah Rai Layani Wisdom yang Belum Bawa Hasil Swab PCR

Domestic arrival gate at Ngurah Rai airport, Bali - IST

BADUNG – Bandara I Gusti Ngurah Rai memberi kebijakan kepada para wisatawan domestik yang datang dari daerah belum memiliki fasilitas swab PCR, tetap akan diterima kedatangannya.

Hal itu diungkapkan oleh Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira, Selasa (22/12/20). “Para penumpang yang di daerah asalnya tidak memiliki fasilitas layanan swab PCR tetap diterima di Bali. Tapi dengan catatan melakukan rapid antigen di Bali, dan kita fasilitasi mereka layanan rapid antigen di terminal kedatangan dengan biaya mandiri mereka,” ujarnya.

Biaya layanan rapid antigen yang disediakan oleh pihak Angkasa Pura I bekerjasama dengan Angkasa Pura Support dibanderol dengan harga Rp. 170 ribu. Pihak bandara telah membagi dua jalur flow di terminal kedatangan domestik, satu jalur khusus untuk penumpang yang daerah asalnya tidak memiliki fasilitas PCR dan satu jalur untuk penumpang umum yang telah membawa hasil negatif test PCR.

Para wisatawan diwajibkan melakukan rapid antigen di terminal kedatangan domestik dan harus tetap berada di area bandara hingga hasil keluar. “Kita telah siapkan areal rapid antigen dan tempat duduk untuk menunggu hasilnya. Hasil rapid antigen itu akan dilakukan validasi oleh petugas baru mereka yang negatif diperbolehkan melanjutkan perjalanannya,” terangnya.

Selain itu, kata dia hingga saat ini pihak bandara belum memiliki layanan PCR. “Belum ada, kami baru menyediakan layanan rapi antigen dan rapid antibodi,” tandasnya. Sementara itu, bagi penumpang yang hasil rapid antigen-nya positif pihaknya menyarankan untuk melakukan swab berbasis PCR baik secara mandiri atau melakukannya di RS rujukan COVID-19 yang ada di Bali.

Rupanya sejak kebijakan ditetapkan, terdapat sekitar empat orang penumpang dengan hasil positif saat rapid antigen di bandara. “Pihak KKP bandara telah melaporkan ke Satgas COVID-19 Provinsi yang akan merujuk ke rumah sakit rujukan untuk menjalani swab PCR,” ungkap Taufan. (Kanalbali/WIB).

Apa Komentar Anda?

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.