
DENPASAR, kanalbali.id – Banjir melanda sebagian besar wilayah di Kota Denpasar akibat intensitas hujan tinggi yang terjadi sejak Selasa (9/9) hingga Rabu (10/9).
Petugas siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar terus menerima laporan permintaan bantuan evakuasi korban banjir di sejumlah titik di wilayah Denpasar. Seperti, di Perumahan Wiraraja , Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara, tim melakukan evakuasi warga yang memerlukan penanganan medis.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya juga langsung turun ke lapangan untuk memberikan atensi wilayah yang terdampak banjir.
“Awal pergerakan personel sempat menemui kendala karena banyak akses jalan yang tergenang banjir hingga tidak bisa dilintasi rescue truck, tapi saat ini sudah ada di lokasi,” kata Sidakarya, Rabu (10/9).
Sampai dengan saat ini tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar sudah menyebar di lokasi yang terdampak parah, di daerah Denpasar, diantaranya di daerah Pulau Misol, Pulau Biak 1, Pura Demak dan wilayah Tengku Umar, Kecamatan Denpasar Barat,
Wartawan Dulu, Kreator Konten Kemudian
Sementara, posisi tim Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar dan unsur SAR lainnya dari BPBD dan PMI yang berada di Pulau Misol, sampai pukul 11.00 Wita, telah mengevakuasi 2 balita, 2 lansia dan 3 orang dewasa. Informasi lain di Pulau Biak 1, seluruh warganya telah berada di posisi aman di balai banjar.
Sementara itu Kepala Kasi Operasi dan Kesiapsiagaan SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Juni Antara bersama tim melaksanakan upaya evakuasi di Tengku Umar.
“Sampai dengan saat ini kami masih terus mengupdate data dengan BPBD, terkait permintaan evakuasi atau pun data korban yang sudah terevakuasi, sehingga seluruhnya bisa tersisir dan data pun tidak simpang siur,” kata Juni Antara.
Hingga siang hari ini, hujan deras masih mengguyur sebagian wilayah di Bali dan keterbatasan jumlah personil dan rubber boat untuk bisa mengcover seluruh daerah banjir, upaya koordinasi dengan unsur SAR juga sudah dilakukan.
“Untuk warga yang berada di wilayah rawan banjir agar tetap berada di tempat aman, dan apabila sudah ada tanda-tanda bahaya segera evakuasi mandiri, sebelum kondisinya semakin parah,” ujar Sidikarya. ( kanalbali/KAD )