Bawa 4.279 Penumpang, Kapal Pesiar Anthem Of The Seas Berlabuh di Pelabuhan Benoa

Kapal pesiar bernama Anthem Of The Seas yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Jumat (28/2). (FOTO Kadafi) - IST
Kapal pesiar bernama Anthem Of The Seas yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Jumat (28/2). (FOTO Kadafi) - IST

DENPASAR, kanalbali.id – Kapal pesiar bernama Anthem Of The Seas yang mengangkut ribuan wisatawan mancanegara bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, pada Jumat (28/2).

Kapal pesiar Anthem Of The Seas dengan panjang 347 meter ini adalah kapal pesiar terbesar yang pernah bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali. Kapal Jumbo Anthem of the Seas milik Royal Caribbean Cruise Lines untuk proses penyandaran kapal raksasa ini melibatkan jasa pemanduan dan penundaan melalui dua kapal tunda milik Pelindo.

Gubernur Bali, I Wayan Koster yang ikut menyambut kedatangan kapal pesiar ini mengatakan, satu kapal pesiar ini menampung 5 ribu penumpang dan hal itu sama dengan kapasitas hotel di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, yang seluruhnya daya tampungnya mencapai 5 ribu kamar.

BACA JUGA: Bukan Menolak Retret, Gubernur Koster Sebut Kondisinya Kurang Kondusif

“Ini kapasitasnya lebih besar, 4 ribu penumpang, krunya 1.500, banyak ini. Hotel saja nggak ada sepanjang ini di Bali. Satu kawasan Nusa Dua semua hotelnya daya tampungnya 5 ribu. Ini satu kapal 5 ribu, luar biasa,” kata Koster di Dermaga Pelabuhan Benoa, Denpasar.

Koster menilai, kedatangan kapal pesiar ke Bali merupakan bagian dari strategi untuk pariwisata berkualitas. Karena, para penumpangnya memang orang-orang yang memang mampu secara finansial.

“Saya mengecek tadi, wisatawan yang lewat pelabuhan ini membayar pungutan wisatawan asing paling tertib. Ini menurut saya bagian dari upaya untuk terus mendorong pariwisata ke depan sebagai upaya untuk memajukan perekonomian Bali,” imbuhnya.

Koster menyatakan, bahwa potensi ekonomi dengan kedatangan wisatawan mancanegara lewat kapal pesiar ke Pulau Dewata tentu sangat besar. Karena, di tahun 2025 akan ada 77 kapal pesiar dari berbagai negara yang akan bersandar di Pelabuhan Benoa.

“Bayangin tahun ini ada 77 kapal pesiar untuk masuk. Dari 77 itu mungkin yang besar begini banyak. Tentu saja ini kalau dibanding yang dari udara masih jauh, tapi ini bagus,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan, bahwa nantinya juga akan ada pengembangan bangunan fasilitas di Pelabuhan Celukan Bawang di Kabupaten Buleleng, Bali, agar kapal pesiar juga bersandar di sana.

“Tadi ibu Wamen Pariwisata, beliau akan membantu pembangunan fasilitas pelabuhan di Celukan Bawang dikembangkan lagi supaya bisa kapal cruise ini nyender di sana,” ujarnya.

Kendati demikian, Gubernur Koster juga meminta kepada pihak Pelindo dan Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana
agar produk-produk lokal Bali bisa masuk ke kapal pesiar.

“Tinggal yang saya mohon kepada bapak Wamenhub dan Pelindo, bagaimana manajemen supply ke kapal supaya bisa menggunakan produk lokal Bali, seperti beras, telur, sayur, buah-buhan, termasuk arak,” ujarnya.

Sementara, Wakil Menteri (Wamen) Pariwisata Ni Luh Puspa mengapresiasi Pelindo atas keberhasilan Pelindo melayani proses sandar cruise. Rencana Pelindo yang akan menjadikan Pelabuhan Benoa sebagai home port cruise International sejalan dengan program pemerintah menaikkan kunjungan wisatawan dan ekonomi dari pariwisata.

“Kami sangat mengapresiasi Pelindo atas keberhasilan mendatangkan kapal kapal pesiar berukuran jumbo. Dengan jumlah penumpang lebih dari 5 ribu penumpang Ini akan sangat berdampak para perekonomian khususnya Bali,” ucap Ni Luh Puspa.

Direktur Strategi Pelindo Prasetyo mengatakan, proses penyandaran kapal dengan keseluruhan (LOA) mencapai 347 meter, akan membawa sekitar 4.279 orang penumpang serta 1.550 orang awak kapal ini berjalan cukup lancar.

“Sebuah kebanggan bagi kami, bisa melayani Anthem of The Seas kapal terbesar yang pernah singgah di Indonesia. Ini spesial karena menjadi momentum kesiapan Pelabuhan Benoa menjadi home port cruise International,” kata Prasetyo.

Pihaknya juga menyampaikan, untuk di sisi darat sudah menyiapkan alur dembarkasi dan embarkasi penumpang. Selain itu, Pelindo Regional 3 juga telah menyiapkan mobile gangway yang modern untuk mempermudah akses penumpang menuju dan dari kapal.

Toni Kristian selaku Kapten Anthem Of The Seas kepada Pelabuhan Benoa atas penyambutan yang hangat dan fasilitas dan layanan yang prima dalam proses penyandaran perdana kapal cruise Anthem Of The Seas.

“Kami sangat terkesan dengan penyambutan luar biasa ini. Fasilitas dan Layanan Pelabuhan Benoa profesional terutama para pilot yang ditugaskan. Kami mendukung semoga rencana Pelabuhan Benoa sebagai home port segera terwujud,” ujar Toni Kristian.

Sebelumnya, secara fasilitas Pelabuhan Benoa memiliki dermaga eksisting sepanjang 500 meter dan kedalaman alur dan kolam 12 LWS. Ini dirasa mampu melayani kunjungan kapal kapal jumbo. Tahun 2024 Pelabuhan Benoa melayani 59 kunjungan kapal pesiar dan jumlahnya di prediksi meningkat hingga 77 kapal pesiar pada tahun 2025.
(*)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.