
DENPASAR, kanalbali.id – Gubernur Bali, Wayan Koster, mengungkapkan harapan besar agar Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dapat menghadiri pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 yang akan digelar di Bali. Acara tahunan yang menjadi kebanggaan masyarakat Bali ini diharapkan dapat dihadiri oleh orang nomor satu di Indonesia untuk menambah semarak perhelatan budaya tersebut.
Meski begitu, Koster memahami kesibukan Presiden Prabowo yang memiliki agenda padat sebagai kepala negara. Dengan penuh pengertian, ia menyatakan tidak akan kecewa jika Presiden tidak dapat hadir. Namun, ia berharap setidaknya ada perwakilan dari pemerintah pusat, seperti menteri, yang bisa menghadiri pembukaan PKB XLVII.
“Sudah menyurati Bapak Presiden untuk membuka PKB nanti. Saya terus memantau, semoga beliau bisa hadir. Tapi jika tidak memungkinkan, saya berharap ada menteri yang ditugaskan untuk mewakili,” ujar Koster dalam Rapat Pleno PKB 2025 di Wiswa Sabha, Denpasar, pada Kamis, 5 Juni 2025.
Koster menegaskan bahwa pihaknya telah berupaya melalui berbagai saluran komunikasi untuk memastikan kehadiran Presiden atau perwakilan pemerintah. “Saya terus berkoordinasi agar Bapak Presiden bisa hadir, atau minimal ada menteri yang ditunjuk,” tambahnya dengan nada optimistis.
Dilain sisi, Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya, atau De Gadjah, juga memiliki harapan sama dengan Gubernur Koster. Bahkan ia sudah berkomunikasi langsung dengan Presiden Prabowo terkait undangan ini. Namun, ia juga menyebutkan bahwa Presiden memiliki agenda luar negeri pada 15 hingga 25 Juni 2025.
“Saya sudah sampaikan ke Pak Prabowo, tapi beliau ada agenda ke luar negeri. Meski begitu, kami terus berupaya dan mengupdate informasi, semoga beliau bisa hadir,” ungkap De Gadjah pada Rabu, 11 Juni 2025.
De Gadjah juga menegaskan bahwa Bali selalu mendapat perhatian khusus dari Presiden Prabowo. “Beliau selalu mengingat Bali sebagai provinsi yang istimewa. Pesan beliau jelas, kita harus menjaga kelestarian budaya, alam, dan keharmonisan umat beragama di Bali,” tuturnya.
Pesta Kesenian Bali ke-47 ini menjadi salah satu ajang penting untuk mempromosikan kekayaan budaya dan seni Pulau Dewata. Kehadiran Presiden atau perwakilan pemerintah pusat diharapkan dapat semakin menguatkan komitmen untuk melestarikan warisan budaya Bali di tengah perkembangan zaman. Dengan persiapan yang matang, Bali siap menyambut tamu-tamu penting dalam perhelatan akbar ini. ***