DENPASAR, kanalbali.id – Sebagai tindak lanjut program Pembangunan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta untuk menekan prevalensi stunting di Bali, Kementerian Kependudukan dan Keluarga Berencana/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda).
Acara bertempat di Kantor Badan Pembangunan dan Perencanaan Daerah (Bappeda) Provinsi Bali, Jumat (1/8/2025).
Kepala Perwakilan BKKBN Bali Dr. dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, M.For., MARS., menerangkan, rakorda tahun ini bertema “Sinergitas Program Bangga Kencana Menuju Nangun Sat Kerthi Loka Bali”.
Salah-satu tujuannya adalah mendorong percepatan implementasi program Quickwin Kemendukbangga/BKKBN di Provinsi Bali, dan mengidentifikasi inovasi dan best practices di Provinsi Bali.
Peluang Pekerjaan Era Digital
“Saat ini kami gencar menggaungkan program Quickwin Kemendukbangga, salah satunya adalah Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (Genting),” ujarnya.
Luhde melanjutkan, berdasarkan Perpres Nomor 72 Tahun 2021, tentang Percepatan Penurunan Stunting diamanatkan bahwa angka stunting di Indonesia harus diturunkan dari 27,67 persen (2019) menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2024 angka prevalensi stunting Indonesia berada pada angka 19,8%, hal ini tentu masih diatas target yang ditetapkan yaitu 14%, sedangkan di Provinsi Bali dari target yang ditetapkan yaitu 6,15%, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia Tahun 2024 berada pada angka 8,7%, dan mengalami kenaikan dibandingkan Tahun 2023 sebesar 7,2% (naik sebesar 1,5%).
“Oleh karena itu diperlukan sinergitas, integrasi dan akselerasi serta komitmen para pemangku kebijakan dan mitra kerja,” imbuh dr. Luhde.
Gubernur Bali, diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, merasa optimis bahwa Bali mampu mencapai target 6 persen stunting tahun ini, mengingat komitmen yang begitu kuat litas-sektor.
Gubernur menilai, kegiatan ini termasuk dalam Panca Yadnya, khususnya Manusa Yadnya. Bagaimana upaya bersama memperhatikan kehidupan manusia.
“Kami tegaskan, tidak ada satu pun rakyat yang tertinggal akses kebutuhan dasar,” tegas Dewa Mahendra, sesuai sambutan Gubernur Koster.
Ia mengingatkan, proyeksi penduduk Bali tahun ini sebesar 4.888.240 jiwa. Pertumbuhan penduduk didominasi faktor urbanisasi yang tersentralisir di Kota Denpasar dan Badung menjadi tantangan besar. Jika tidak dikendalikan, maka kota tujuan tersebut akan kewalahan menampung penduduk yang berefek pada persoalan-persoalan sosial dan lingkungan.
Direktur Pengendalian Dampak Kependudukan Dr. Nyigit Wudi Amini, S.Sos, M.Sc., mewakili Menteri Wihaji, menegaskan rakorda bukan hanya ajang evaluasi dan merencanakan langkah strategis dalam menyukseskan program/kegiatan.
“Momentum ini juga harus kita manfaatkan bersama sebagai wahana untuk menyatukan visi, misi, dan strategi percepatan pencapaian target/sasaran program bersama antara Pemerintah Pusat dan Daerah,” harapnya.
Dengan mempertemukan seluruh pemangku kepentingan dari berbagai tingkatan, Rakorda memungkinkan terjadinya dialog terbuka dan konstruktif mengenai capaian, kendala, serta potensi penguatan implementasi Program Bangga Kencana, Quick Wins Kemendukbangga/BKKBN dan dukungan terhadap upaya percepatan penurunan stunting di daerah.
Pusat berpandangan, Perwakilan BKKBN Provinsi Bali memiliki capaian yang sangat baik dari berbagai indikator. Namun demikian masih terdapat indikator kinerja yang belum mencapai hasil yang diharapkan yaitu Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (Unmetneed) dari target 10,9 baru tercapai 10,6 (102,75%).
Berdasarkan data Statistik Rutin Sistem Informasi Keluarga (SIGA), Provinsi Bali telah mencapai hasil yang cukup baik. Capaian peserta KB Baru sebesar 48.037 dari targat 44.794 (107,34%). Sementara untuk Capaian Peserta KB Aktif sebesar 448.960 dari target 440.856 (101,84%).
Kemendukbangga/BKKBN, lanjut dia, melalui Program Bangga Kencana dan lima program Quick Wins yaitu GENTING, TAMASYA, GATI, Aplikasi Konsultasi Keluarga Berbasis AI, dan SIDAYA, berkomitmen secara penuh untuk mendukung dan berkontribusi secara nyata dalam mensukseskan Asta Cita, Prioritas Pembangunan Nasional dan Direktif Presiden yang harus dilaksanakan.
Adapun narasumber yang memberikan materi pada rakorda ini, yakni Deputi Pengendalian Penduduk Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN “Peta Jalan Pembangunan Kependudukan dan quickwin Kemendukbangga/BKKBN”. ( kanalbali/RLS)


