
DENPASAR, Kanalbali – Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Moermahamadi Soerja Djanegara melakukan penanda tanganan prasasti sebagai bentuk peresmian Balai Diklat Pemeriksaan Keuangan Negara (Balai Diklat PKN) BPK RI yang berlokasi di Gianyar, Bali.
“Balai Diklat tersebut diharapkan sebagai wujud komitmen BPK RI sesuai dengan mandat dan visi BPK RI untuk mengembangkan sumber daya manusia dalam mengawal tata kelola pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negera,” Ungkap Moermahamadi Soerja Djanegara, Kamis (10/10).
Moermahamadi berujar, Balai Diklat tersebut tidak hanya akan menjadi tempat pertemuan-pertemuan berskala nasional, tapi juga diharapkan untuk pertemuan internasional. “Kami memilih Bali, karena kan tempatnya sangat strategis untuk melakukan pertemuan berskala internasional, orang-orang banyak datang kesini,” jelasnya.
Sebelumnya, Balai Diklat PKN BPK RI juga sudah dibangun di beberapa tempat di Indonesia seperti Jogja, Makassar dan Medan. Menurutnya, yang membedakan dengan Balai Diklat di Bali adalah dari segi skala dan tempat pertemuannya.
Pada penandatanganan tersebut, turut hadir Gubernur Bali I Wayan Koster. Koster menilai, pembangunan itu sangat bagus untuk meningkatkan pembangunan sumber daya manusia di Indonesia.
Selain acara penandatanganan prasasti sebagai bentuk peresmian Balai Diklat PKN BPK RI di Bali, Hari ini (10/9) BPK juga melangsungkan konferensi internasional tentang tata kelola dan akuntabilitas keuangan negara untuk pembangunan berkelanjutan. Konferensi tersebut merupakan forum berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang isu-isu pembangunan berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan.
Konferensi tersebut digelar di kantor perwakilan BPK RI provinsi Bali (10/10). kegiatan tersebut diikuti oleh para pemeriksa (auditor), peneliti, perwakilan pemerintah daerah, asosiasi profesi IAI, IIA, ISACA, CPA Australia.
Hadir juga dalam kegiatan itu wakil ketua BPK RI Bahrullah Akbar, anggota I BPK RI Agung Firman Sampurna, anggota III BPK RI Achsanul Qosasi, anggota V BPK RI Isma Yatun, Anggota IV BPK RI Harry Azhar Azis, Gubernur Bali Wayan Koster, serta ketua Supreme audit institution (SAI) Zanzibar Fatma Muhammad Said. (kanalbali/KR13)