
DENPASAR, kanalbali.id – Gede Sumarjaya Linggih alias Demer tak terbendung untuk menjadi orang nomor satu di DPD Golkar Bali.
Ihwalnya, salah-satu kompetitor beratnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Bali, I Nyoman Sugawa Korry sudah menyatakan tidak akan mencalonkan diri kembali menjadi Ketua DPD Golkar Bali.
Hal itu, disampaikan dalam pidato pembukaan di Musyawarah Daerah (Musda) Xl Partai Golkar Provinsi Bali, di Denpasar, Bali, pada Minggu (13/7) sore.
“Dengan ke- ikhlasan dengan rasa dari dalam hati yang paling dalam, bahwa forum musyawarah, salah satunya pemilihan Ketua DPD Partai Golkar, melalui kesempatan ini kami secara resmi menyatakan saya I Nyoman Sugawa Korry, tidak maju sebagai calon Ketua DPD Partai Golkar,” kata dia.
Pertimbangan dirinya tidak maju yang pertama, agar Partai Golkar di Bali ini harus solid dan terus maju. Karena, ia menilai tidak ada sebuah partai yang bisa maju untuk menang tanpa soliditas.
Ujian COVID-19 bagi Sang Perawat Senior
Oleh karenanya, soliditas merupakan tujuan yang harus dipertahankan.
“Kader Golkar sejati, memang diajarkan sejak dulu kita harus mementingkan kepentingan partai di atas kepentingan diri sendiri, mementingkan kepentingan bangsa di atas kepentingan partai,” imbuhnya.
Bahkan, dirinya mengajak secara terang-terangan kepada seluruh kader atau pengurus di Partai DPD Golkar agar mendukung Gde Sumarjaya Linggih atau Damer yang merupakan calon Ketua DPD Golkar Bali.
“Dan saya mengajak untuk seluruh jajaran kader untuk mendukung siapapun yang terpilih. Dan kemarin, saya catat Pak Gde Sumarjaya Linggih, adalah sebagai salah satu calon. Dan saya yakin ini akan menjadi calon tunggal,” ujarnya.
Sementara, Seketaris Jendral (Sekjen) DPP Partai Golkar, Muhammad Sarmuji mengatakan, bahwa Musda Golkar Bali ini, termasuk yang riuh dan ramai sekali di media sosial ini dan itu dan banyak sekali musda-musda yang seperti itu.
“Tapi dengan kemampuan konsensus kita semua, kita bisa akhiri dengan cara yang indah,” ujarnya.
Bahkan, dalam sambutannya Sarmuji memanggil I Nyoman Sugawa Korry dan Gde Sumarjaya Linggih atau Damer untuk naik ke panggung bersama-sama.
“Saya tidak tau siapa yang terpilih dalam musda tapi kelihatannya, rasa-rasanya Pak Damer yang akan menggantikan Pak Surgawa Korry,” ujarnya.
Sarmuji juga menyampaikan, terkait pesan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia yang belum bisa hadir ke Musda Golkar Bali, agar jika nanti terpilih menjadi Ketua DPD Golkar Bali agar bisa merangkul semua pihak.
“Pak Damer, pesan ketua umum harus bisa merangkul semua pihak. Kata orang Jawa kalaupun menang, menang tanpa ngasorake, menang tanpa menghinakan. Apalagi ini, kelihatannya tidak ada kompetisi, karena pak Sugawa Korry dengan ke-ikhlasan hati tadi sudah menyampaikan tidak maju dalam musda kali ini,” ujarnya.
Selain itu, selepas ketua baru DPD Golkar Bali terpilih, Sugawa Korry akan ditugaskan di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jakarta.
Namun, Sarmuji mengatakan belum ada posisi untuk Sugawa Korry di DPP Partai Golkar. Semua pengaturan dan komposisi kepengurusan DPP Golkar sepenuhnya menjadi wewenang Bahlil.
“Ketua umum, sudah menyampaikan Pak Sugawa Korry diperlukan di DPP. Belum tau nanti, itu wewenang ketua umum untuk komposisi ke pengurusan di DPP,” ujarnya. ( kanalbali/KAD)***