
GIANYAR, kanalbali – Suasana di DPRD Gianyar, Selasa (15/10) nampak agak tegang. Hal ini dikarenakan ada tim dari dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali menyambangi gedung wakil rakyat itu.
Beberapa staf juga terlihat mondar-mandir ke ruang Ketua DPRD. Informasi internal DPRD Gianyar menyebutkan Kejati Bali turun untuk menyelidiki dugaan perjalanan dinas fiktif anggota DPRD periode 2014-2019.
Hati-Hati Berita Hoaks
Perjalanan dinas tersebut diduga pada bulan Juni-Juli 2019, dengan tujuan Lombok Utara. Dikatakan sumber ini, perjalanan dinas tersebut diikuti 17 anggota dewan dan satu staf. “Sprindik Kejati dikirim ke sini (dewan) sekitar tiga minggu lalu, tentang kunker ke Lombok Utara,” jelas sumber ini.
Berdasarkan sumber ini, staf yang membidangi administrasi dan keuangan telah diinstruksikan oleh Kejati Bali, untuk mengumpulkan seluruh berkas perjalanan dari Januari sampai September 2019 ini.
“Staf sudah dimintai data perjalanan dinas dari Januari sampai September. Apa diperiksa disini, saya kurang tahu,” jelas sumber ini. Ditambahkannya, perjalanan dinas tersebut semestinya tiga hari, namun hanya dilakukan sehari saja. Sampai berita ini diturunkan, tim Kejati Bali belum bisa ditemui untuk menjelaskan kedatangannya ke DPRD Gianyar.
Disela-sela pertemuan dengan tim Kejati Bali, Ketua DPRD Gianyar, Wayan Tagel Winarta menjelaskan kedatangan Kejati Bali untuk silatuhrami biasa. “Ini silahturami biasa. Selain Gianyar, kunjungan akan dilanjutkan ke kabupaten lain. Seluruh kabupaten akan dikunjungi,” jelas Tagel Winarta singkat.(kanalbali/KR8)