Demi Cepat Sekolah, Siswa SD di Bali Antusias Ikut Vaksinasi COVID-19

Sejumlah anak SD di Bali Antusias Ikut Vaksinasi COVID-19. Ist

DENPASAR – Program vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 di Bali resmi dimulai, Rabu (15/12). Digelar di sejumlah sekolah yang tersebar di Pulau Dewata, program vaksinasi untuk anak ini menyasar 398.743 orang siswa di 9 Kabupaten dan Kota se Bali.

Salah satu siswa kelas IV SD Widya Shakti Denpasar bernama Putu Tama Pranata sempat terlihat gugup saat akan mengikuti vaksinasi. Hal itu dikarenakan ia takut akan jarum suntik.

Namun, demi mempercepat keinginannya agar bisa sekolah normal, ia akhirnya memberanikan diri untuk menerima vaksinasi.

“Berani (vaksin), kan demi bisa sekolah seperti dulu (sebelum Covid-19) lagi,” kata Tama saat dijumpai di SD Widya Shakti Denpasar, Rabu.

Tama mengaku, tak merasakan efek apapun usai menjalani vaksinasi Covid-19. Ia bahkan meminta teman-temannya yang lain untuk ikut vaksinasi demi mengurangi resiko penyebaran Covid-19.

“Agar semua sehat,” kata dia.

Senada dengan Tama, Elis siswa Kelas V SD Widya Sakti mengaku sempat gugup. Ia memberanikan diri karena teman-temannya terlihat baik-baik saja.

Elis juga mengaku tahu program vaksinasi yang ia terima adalah vaksin jenis Sinovac untuk mencegah terpapar Covid-19.

“Sekarang tenang-tenang saja, tadi agak takut saat diukur tensi terus divaksin,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu orang tua siswa bernama Kadek Sutena (33) mengaku mendukung penuh program vaksinasi Covid-19. Ia percaya salah satu cara mengurangi resiko penyebaran Covid-19 adalah dengan vaksinasi.

Apalagi, anak pertamanya yang berusia 13 tahun sudah lebih dulu menerima vaksinasi Covid-19 di bangku SMP.

“Saya mendukung program vaksinasi, vaksin kan aman, anak saya yang usia 13 tahun juga sudah diberikan,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Kepala SD Widya Sakti I Wayan Kantra mengatakan, total ada 90 siswa/i yang mengikuti vaksinasi di sekolahnya.

Mereka wajib membawa persyaratan berupa Kartu Keluarga, Kartu BPJS, Kartu KIS dan surat persetujuan dari orangtua.

“Kami disosialisasikan dua hari oleh puskesmas. Lalu kami sebarkan kepada orangtua. Orangtua setuju sehingga kita langsung menjalankan program ini dengan baik,” tuturnya.

“Kami dari pihak sekolah dan juga orang tua mendukung penuh pelaksanaan vaksinasi, sehingga kedepan sekolah bisa kembali normal dan berdampak langsung pada perekonomian dan kehidupan masyarakat, ” imbuhnya

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, program vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 akan menyasar 398.743 orang.

Rincian yakni kabupaten Jembrana sebanyak 31.773 anak, Karangasem 55.599 anak, Klungkung 20.034 anak, Tabanan 35.215 anak dan Kota Denpasar sebanyak 60.126 anak.

Kabupaten Badung sebanyak 45.406 anak, Bangli 24.733 anak, Buleleng 85.070 anak, Kabupaten Gianyar sebanyak 40.787 anak.

ACH. FAWAIDI

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.