Festival Kuliner Jembrana, Kembang Hartawan Kenalkan Buku Mustika Rasa

Festival Kuliner Jembrana menghadirkan beragam kuliner khas Jembrana. Acara digelar DPC PDIP Jembrana serangkaian HUT PDI Perjuangan ke- 47 , di Gedung Mendopo Kesari , minggu ( 23/2) menampilkan 15 stand kuliner sebagai peserta. Tidak hanya internal PDIP saja , masyarakat umum juga diberikan kesempatan mencicipi aneka hidangan secara gratis yang disiapkan panitia.

Kesempatan itu Kembang Hartawan selaku ketua DPC ,sempat mengenalkan buku Mustika Rasa , atau dikenal ” kitab kuliner nusantara”. Buku itu berisikan resep masakan nusantara warisan presiden pertama Indonesia Bung Karno .

Proses pengumpulan data penyusunan buku dimulai sejak tahun 1961 dan diterbitkan pertamakali tahun 1967 .Tujuannya , Bung Karno ingin mengkampanyekan kebhinekaan melalui kekayaan kuliner nusantara .
” Bung karno mewariskan buku mustika rasa. Dalam buku itu ada ribuan resep makanan khas penjuru nusantara. Beliau tidak ingin bangsa kita terjajah makanan luar . Sehingga buku ini disusun , mulai dari jenis masakan , tata dapur yang baik , jajanan hingga kemasannya pun ditulis. Jadi sangat lengkap , “papar Kembang .

Ditambahkannya sejak dahulu, kelezatan kuliner nusantara sudah diakui. Bahkan saat penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika di Bandung , pihak istana tidak hanya menyajikan makanan eropa tapi juga makanan nusantara. Diantaranya soto, gudeg, hingga sate Madrawi.
Terbukti masakan itu digemari delegasi negara lain , salah satunya PM India kala itu Jawaharlal Nehru.

Soal Nehru ada cerita menarik. Saat hendak makan sate madrawi , seperti biasa para pelayan menyiapkan kobokan mencuci tangan terlebih dulu. Tanpa disangka air itu dimunumnya karena mengira welcome drink . Nehru sendiri menyambut kejadian itu dengan tertawa.

“ Bung karno menyadari bahwa diplomasi dibangun tidak hanya di panggung saja .Tapi juga efektif melalui diplomasi di meja makan, “ sambung Kembang .

Terkait Festival Kuliner Jembrana , Ia menjelaskan di Jembrana sendiri banyak memiliki kuliner khas satu-satunya. Untuk itulah festival kuliner ini digelar , mengangkat kuliner- kuliner asli Jembrana. “ Melalui festival ini, kami juga ingin generasi milenial kembali mencintai kuliner Jembrana. Tidak beralih kemakanan-makanan luar yang saat ini banyak bermunculan , “ terangnya didampingi sekretaris DPC Ni Made Sri Sutarmi.

Selain festival, juga diadakan lomba . Hasil masakan peserta dinilai langsung oleh ICA (Indonesian Chef Asosiation) Jembrana.

Ketua Panitia festival Ni Komang Sri Kendel menjelaskan , setiap team dari 15 stand akan diberikan waktu 3 jam untuk proses memasak makanan sampai dengan siap dihidangkan kepada dewan juri.

Untuk bahan makanan yang digunakan , juga ditentukan . Diantaranya kandungan bahan harus menggunakan bahan lokal, serta hasil tanaman dan peternakan di Bali. Bahan makanan itu diantaranya : Ikan Laut atau tawar unggas, daging babi, tempe dan tahu, telur , sayuran, hingga makanan kreasi Bebali. Sedangkan minumannya minuman menyajikan Minuman Tradisional ( Loloh Bali ) yang mencirikan Daerah / Kabupaten masing-masing.

“ Panitia menyiapkan total hadiah jutaan rupiah bagi pemenang. Kategorinya untuk juara terbaik ( best of the best ) , juara rasa terbaik ( best taste ), juara penyajian terbaik ( best presentation ) serta juara pelayanan terbaik ( best service ), “ papar Sri Kendel.( KR11)

Apa Komentar Anda?