Giri Prasta Respons Kericuhan di Arena Tajen di Kintamani, Simak Pernyataannya

Wagub Bali Nyoman Giri Prasta - IST
Wagub Bali Nyoman Giri Prasta - IST

DENPASAR, kanalbali.id  – Wakil Gubernur (Wagub) Bali, I Nyoman Giri Prasta merespon kericuhan  yang berujung satu orang tewas di arena sabung ayam di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

“Yang pertama kami menyayangkan sekali hal itu bisa terjadi. Dan semoga ini kali pertama yang terjadi dan tidak terulang lagi,” kata Giri Prasta di Kantor Gubernur Bali, di Denpasar, Bali, Senin (16/6).

Ia juga berharap masyarakat Bali menyama braya atau menjalin persaudaraan dengan baik dan saling menghormati, dan juga saling mengawasi agar peristiwa itu tidak kembali terjadi.

“Harapan kami memang kita harus konsep menyama braya, harus dikuatkan di Bali. Dan kami hanya khawatir yang satu pengaruh alkohol karena di luar daripada nalar kesabaran dan emosi yang amat sangat tidak bisa dikendalikan,” ujarnya.

“Dan semoga ke depan kita saling mengawasi antar teman, antar rekan siapapun yang ada di Pulau Bali ini harus kita awasi dengan baik. Saya kira itu,” ujarnya.

Sebelumnya, peristiwa kericuhan hingga perkelahian maut terjadi di arena tajen atau sabung ayam di Desa Songan A, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Dalam insiden itu menewaskan seorang pria dan satu orang mengalami luka-luka.

Kasi Humas Polres Bangli, AKP Wayan Sarta mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (14/6) kemarin, sekitar pukul 17.00 WITA.

“Keributan itu dipicu oleh kesalahpahaman antara korban dan pelaku di tengah berlangsungnya kegiatan sabung ayam,” kata AKP Sarta pada Minggu (15/6).

Video peristiwa kericuhan itu juga beredar di media sosial Facebook dan menjadi viral. Dalam video, itu terlihat sejumlah warga terlibat kericuhan di lokasi tajen. Dan ada warga yang terlihat membawa senjata tajam, dan beberapa warga lainnya mencoba melerai.

Sementara, satu orang korban yang tewas dalam peristiwa kericuhan itu bernisial KAS (37) warga Desa Songan A. Dan korban merupakan penanggung jawab kegiatan sabung ayam tersebut.

“Untuk jenazah korban telah dilakukan otopsi dan diserahkan kepada pihak keluarga. Saat ini situasi di Desa Songan dalam keadaan kondusif,” imbuhnya.

Sementara, keributan bermula saat korban KAS terlibat cekcok dengan seorang pria bernama IWL, warga Banjar Tabu, Desa Songan B.

Kemudian, usai pertikaian tersebut korban KAS dilarikan ke RSU Bangli untuk mendapat penanganan medis. Namun ia dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.

Sementara itu, pelaku IWS juga mengalami luka-luka dan sempat mendapat perawatan di RS BMC Bangli. Ia kemudian dirujuk ke RS Prof Ngoerah di Kota Denpasar untuk perawatan lanjutan.

“Tindakan telah melaksanakan pemeriksaan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi sebanyak 12 orang,” jelasnya.

Saat ini, pihak kepolisian mendalami motif dalam peristiwa itu dan kronologi kejadian secara menyeluruh. Dan saat ini penyelidikan kasus perkelahian tersebut masih berlangsung.

“Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan kronologi kejadian sebenarnya,” ujarnya. ( kanalbali/KAD )

Apa Komentar Anda?