Ini Dia Kapajuma, Bisa Jadi Solusi Gejolak Transportasi Lokal Bali

Lowongan di Aplikasi Kapajuma untuk berbagai kebutuhan hidup sehari-hari khususnya trasnportasi lokal Bali - IST
Lowongan di Aplikasi Kapajuma untuk berbagai kebutuhan hidup sehari-hari khususnya transportasi lokal Bali - IST

DENPASAR, kanalbali.id – Maraknya demonstrasi pengemudi pariwisata di Bali dipicu oleh lonjakan taksi online dan kendaraan non-Bali yang mengancam mata pencaharian mereka serta memperburuk kemacetan. Mereka mendesak regulasi lebih ketat untuk melindungi transportasi lokal Bali. 

“Sebagai solusi, kami ingin menawarkan  KapaJuma sebagai platform transportasi berbasis kearifan lokal,” kata pendiri Kapajuma, Nyoman Bayu Yudianala, Kamis (6/3/2025).

Aplikasi ini  mengakomodasi kendaraan berpelat DK dan pengemudi berdomisili di Bali. Dengan mendukung regulasi daerah dan ekonomi lokal, KapaJuma menciptakan sistem transportasi lokal Bali yang lebih adil, tertib, dan berkelanjutan.

Menjawab Tuntutan Pengemudi Pariwisata

KapaJuma memahami dan mendukung aspirasi para pengemudi lokal yang menuntut regulasi lebih ketat terhadap transportasi berbasis aplikasi di Bali. Sebagai bentuk komitmen terhadap kesejahteraan pengemudi Bali, KapaJuma menghadirkan beberapa solusi strategis.

BACA JUGA: Jelang Hari Raya, Bank Indonesia Taksir Kebutuhan Uang di Bali Capai Rp 3,1 Triliun

Antara lain, Pertama, prioritas untuk Pengemudi Ber-KTP Bali. KapaJuma memastikan pengemudi yang memiliki identitas Bali yang jelas dan kendaraan berpelat DK yang dapat bergabung dalam platform ini. Dengan cara ini, lapangan kerja tetap terjaga untuk masyarakat lokal dan mengurangi dominasi kendaraan luar Bali.

Nyoman Bayu Yudianala - IST
Nyoman Bayu Yudianala – IST

Kedua, standarisasi tarif yang Adil.  Tidak seperti platform ride-hailing lain yang menerapkan perang tarif, KapaJuma menerapkan harga minimum yang wajar dan transparan, memastikan pengemudi mendapatkan penghasilan yang layak tanpa harus bersaing secara tidak sehat.

Ketiga, pelatihan berbasis pariwisata untuk Pengemudi.  KapaJuma memberikan pelatihan bagi pengemudi untuk meningkatkan pengetahuan tentang budaya Bali yang wajib dihormati yang bertujuan untuk memberikan pengalaman wisata yang lebih baik kepada wisatawan.

Keempat, kemitraan dengan destinasi wisata & UKM Lokal. Dengan menghubungkan pengemudi dengan desa wisata, usaha kecil, dan komunitas lokal, KapaJuma mendorong ekonomi berbasis komunitas serta mendukung pariwisata yang lebih merata di seluruh Bali.

Kelima, teknologi dan regulasi yang berbasis Kearifan Lokal dimana KapaJuma bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan kepatuhan terhadap Peraturan Gubernur Bali No. 40 Tahun 2019 serta mendukung rencana peningkatan regulasi menjadi Peraturan Daerah.

Dukungan terhadap Regulasi Transportasi Lokal

KapaJuma mendukung langkah-langkah pemerintah dalam menertibkan kendaraan non-DK yang beroperasi di sektor pariwisata Bali secara tidak terkendali. Dengan sistem registrasi ketat dan integrasi dengan data domisili pengemudi, KapaJuma memastikan hanya mitra lokal yang dapat beroperasi.

Sebagai perusahaan yang berbasis di Bali, KapaJuma percaya bahwa masa depan transportasi pariwisata harus berpihak pada keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat lokal. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh pihak—pemerintah, komunitas pengemudi, dan wisatawan—untuk bersama-sama mendukung transportasi yang lebih adil, tertib, dan berbasis budaya lokal. ( kanalbali/ RLS )

 

Apa Komentar Anda?

7 Comments

  1. Keren banget! ya, ini dua solusi paling telat! mqjubterus Baliku!!!

  2. Nah, ini sudah ada aplikasi lokal Bali! Layak didukung oleh masyarakat di Bali dengan cara menggunakannya.

  3. Bali sangat unik, budaya dan orang-orangnya. Ini yg menjadi daya tarik warga dunia datang ke Bali. Jaga orang Bali jaga budaya Bali jaga ekonomi Bali

  4. Pemerintah Bali segera menertibkan driver dari luar Bali, yang kurang menghargai adat dan budaya Bali sekaligus melindungi warga lokal dari serangan membuatnya tenaga kerja luar.

Leave a Reply

Your email address will not be published.