
DENPASAR, kanalbali.id – Transformasi digital yang mengubah cara layanan Kesehatan secara signifikan dari Kasih Ibu Hospital Group mencapai level level terbaik dengan menhadi grup rumah sakit kedua di Indonesia yang mencapai HIMSS EMRAM (Electronic Medical Records Adoption Model) Stage 6.
“Kesiapan untuk teknologi masa depan yang kami terapkan memastikan bahwa rumah sakit Kasih Ibu tetap menjadi yang terdepan dalam inovasi di bidang medis dan terus menawarkan perawatan yang mutakhir kepada pasiennya” ujar Krishnawenda Duarsa, Presiden Kasih Ibu Hospital Group.
Hal itu dicapai setelah RS Kasih Ibu mengintegrasikan teknologi revolusioner dalam pelayanannya. Yakni, Early Warning System (EWS), sebuah teknologi ini, didukung oleh Philips yang secara otomatis mencatat tanda vital pasien dalam waktu kurang dari lima menit, memungkinkan tim medis merespons dengan cepat kondisi pasien yang memburuk.
Kemudian, EMR Terintegrasi dimana semua data pasien kini tersimpan secara digital dan terpusat, memastikan perawatan yang efisien dan aman.
Selain itu, KIH Connect Patient Portal yang memberikan kemudahan bagi pasien untuk menjadwalkan janji temu, mengakses hasil pemeriksaan, dan terlibat aktif dalam perawatan mereka.
Inovasi-inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga menghadirkan rasa aman bagi pasien, terutama wisatawan internasional yang mencari layanan kesehatan terbaik selama berada di Bali.
“Sebagai grup rumah sakit yang berkantor pusat di Bali, pusat pariwisata Indonesia, lokasi strategis kami mengharuskan kami untuk memenuhi standar tinggi yang ditetapkan oleh penyedia asuransi internasional,” sebut Krishnawenda.
“Meraih validasi HIMSS EMRAM Stage 6 tidak hanya membangun kepercayaan di antara komunitas internasional dan lokal, tetapi juga menggarisbawahi dedikasi kami untuk menyediakan perawatan berkualitas tinggi. Pengakuan ini memperkuat posisi kami sebagai penyedia layanan kesehatan terkemuka di kawasan ini,” tambahnya.
Transformasi digital di RS Kasih Ibu tidak berhenti di sini. Dengan target mencapai HIMSS EMRAM Stage 7, rumah sakit ini berencana untuk mengintegrasikan teknologi baru dan bergabung dengan platform SatuSehat untuk pertukaran data nasional.
Namun, bagi Kasih Ibu, teknologi adalah alat pendukung. Inti dari misi Kasih Ibu tetaplah tentang menghadirkan perawatan yang berpusat pada pasien, selaras dengan keramahan dan budaya Bali yang begitu terkenal.
Di Bali, di mana kesehatan sering kali dikaitkan dengan gaya hidup dan wellness, RS Kasih Ibu telah menjadi bagian dari narasi ini. Dengan teknologi mutakhir dan dedikasi pada perawatan berkualitas tinggi, rumah sakit ini menawarkan keamanan dan ketenangan pikiran bagi siapa saja yang mengunjungi pulau ini, baik untuk liburan maupun tinggal dalam jangka panjang.
Kasih Ibu Hospital bukan hanya sebuah tempat perawatan, tetapi juga bukti bahwa layanan kesehatan modern dapat menjadi bagian penting dari pengalaman gaya hidup Bali yang holistik.
Didirikan pada tahun 1987, Kasih Ibu Hospital Group telah penyedia layanan kesehatan terkemuka di Bali, yang saat ini telah mengoperasikan 4 Rumah Sakit di wilayah Bali Selatan, yaitu RS Kasih Ibu Denpasar, RS Kasih Ibu Tabanan, RS Kasih Ibu Saba, dan RS Kasih Ibu Kedonganan.
Dengan komitmen pada mutu dan keselamatan pasien melalui layanan unggulan dengan kemitraan internasional, Kasih Ibu siap melayani masyarakat lokal dan internasional yang membutuhkan pelayanan kesehatan dengan standar kesehatan global. ( kanalbali/ADV)
Be the first to comment