
DENPASAR, kanalbali.id – Terjadinya kasus pembatalan ijazah alumni Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) Bandung, Jawa Barat 2018-2023 oleh Dirjen Dikti Kemeristek tak ada kaitannya dengan ITB STIKOM Bali.
“Ini adalah dua institusi yang berbeda dan tak ada kaitannya sama sekali,” kata Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan, Sabtu (25/1/2025).
“Akibat kejadian itu, saya dan pengurus Yayasan banyak mendapat pertanyaan. Jadi hari ini kami melakukan klarifikasi melalui teman-teman media,” katanya.
BACA JUGA: Pelatihan Pembuatan Konten Media Sosial di ITB STIKOM Bali
“STIKOM Bali yang kini menjadi Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali itu adalah Merek dan sudah didaftarkan di Kemenkum HAM,” tegasnya.
Di dalam grup grup STIKOM Bali yang berada di bawah Yayasan Widya Dharma Shanti terdapat 4 perguruan tinggi yakni ITB STIKOM Bali, Politeknik Nasional di Tanjung Bungkak, Politeknik Ganesha Guru di Singaraja dan Univeritas Teknologi Bandung.
Sebelum ada STIKOM Bali, kata dia, terdapat STIKOM Balikpapan sebagai kakaknya STIKOM Bali yang didirikan oleh Satrya Dharma yang berubah nama dan STIKOM Surabaya yang kini telah tutup.
Sebelum berubah menjadi insitut, pihaknya dipanggil dua kali ke pusat ke Dirjen Kelembagaan supaya menjadi Universitas tapi tak boleh menggunakan nama STIKOM. Setelah melalui proses yang cukup lama akhirnya nama STIKOM Bali baru bisa digunakan. ( kanalbali/RFH)
Be the first to comment