‘Ledakan Masa Lalu’ Jadi Tema Pameran Tunggal Made Ardi Wiyasa

Lukisan TPA Suwung. Dibuat dari kantong plastik - IST

DENPASAR, kanalbali.id –  I Made Arde Wiyasa yang lebih dikenal dengan panggilan Sangut mungkin lebih dikenal di lingkungan perupa sebagai seniman mural. Lelaki lulusan ISI tahun 2014 ini memang lebih banyak berkarya rupa di media tembok, namun beberapa kali sebelumnya ia juga berkontribusi dalam beragam pameran bersama. Beragam media juga sudah pernah dicicipi oleh lelaki kelahiran 1989 ini, mulai dari cetak cukil, mikro drawing, dan tentu saja mural.

Pemuda asal Bangli ini beberapa waktu terakhir berksperimen dengan menggunakan sampah plastik. Ia membuat barang jadi berupa dompet dengan menggunakan sampah-sampah plastik yang ia kumpulkan. Arde juga cukup sering diminta untuk mengisi workshop pemanfaatan sampah plastik.

Dompet daur ulangnya dibuat dengan sentuhan artistik, beberapa contohnya bisa ditemukan di laman instagramnya:  @remadeide Laman instagram tersebut ia buat khusus untuk dompet-dompet yang ia buat dari sampah plastik.

Cukup lama bergaul dengan sampah plastik, melahirkan ide untuk membuat karya grafis dari sampah-sampah plastik yang ia kumpulkan. Karya-karya ini cukup menarik karena dari plastik-plastik yang ia kumpulkan tidak menyisakan perca-perca plastik, sehingga karyanya tidak menelurkan sampah baru.

Akhirnya pada tanggal 9 Desember yang akan datang ia memutuskasn untuk menggelar pameran tunggalnya yang pertama di Kulidan kitchen/ space di Jl. Garuda Wisnu, Guwang, Gianyar, Bali.

I Made Arde Wiyasa yang lebih dikenal dengan panggilan Sangut – IST

Pamerannya bertajuk “Ledakan Dari Masa Lalu”, mengambil tema kisah perjalanan Arde selama beberapa tahun yang didokumentasikan dalam bentuk visual grafis. Perjalanan yang direkam dalam pameran ini selain pengalaman personal juga pengalaman artistiknya.

Dari 18 karya yang ditampilkan beberapa masih menggunakan ballpoint untuk menghadirkan visual tertentu. Namun sebagian besar visualnya ditampilkan hanya dari sampah plastik. Pameran yang menghadirkan Made Mawut dan Dua, sebagai penampil dalam sesi hiburannya akan berlangsung dari tanggal 9 sampai 16 Desember. Pameran tersebut diberi pengantar oleh Dewa Ketha dan akan dibuka oleh Gung Kayon pada pukul 18:00 – selesai. (kanalbali/RLS)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.