Jadi Co Host Pertemuan DCVMN, Bio Farma Mantapkan Posisi Produsen Vaksin Global

Dirut Bio farma Shadiq Akasya saat jumpa pers DCVMN - IST
Dirut Bio farma Shadiq Akasya saat jumpa pers DCVMN - IST

DENPASAR, kanalbali.id – Pertemuan Internasional Developing Countries Vaccine Manufacturers Network (DCVMN) kini sedang berlangsung di Sanur, Denpasar, 29-31 Oktober 2025.

Dirut Bio farma Shadiq Akasya menyebut, pertemuan ini menjadi moment penting untuk membangun networking BUMN di bidang vaksin ini.

“Saat ini kami sudah menyediakan vaksin untuk 150 negara dan sudah memenuhi kualifikas I WHO. Jadi forum ini sangat penting untuk mengembangkan peran Bio Farma dalam meningkatkan ketahanan global,” katanya.

Berbagai inisiatif kolaboratif telah dilakukan Bio Farma sebelumnya. Antara lain, transfer teknologi untuk vaksin DPT-HepB-Hib (Pentavalen) bersama Netherlands Vaccine Institute pada tahun 2004.

Kemudian,  pencapaian monumental di tahun 2020, saat vaksin nOPV2 produksi Bio Farma menjadi vaksin pertama di dunia yang mendapat Emergency Use Listing dari WHO.

Saat ini Bio Farma juga menduduki kepemimpinan di tingkat global, termasuk dipercaya menjadi Chair of the Board DCVMN periode 2023–2025.

Dengan tema “Advancing Innovation & Building Resilient Vaccine Ecosystem for a Safer World”, 26th DCVMN AGM di Bali akan menghadirkan lebih dari 350 peserta dari berbagai negara,

Sebagai co-host, Bio Farma ingin menegaskan bahwa Indonesia bukan hanya sebagai pengguna teknologi kesehatan global, tetapi juga sebagai pengembang dan pemimpin inovasi di bidang vaksin dan bioteknologi, sekaligus memperkuat posisi strategis Indonesia di kancah internasional. ( kanalbali/RLS/RFH )

 

Apa Komentar Anda?