Mantapkan Pengembangan dan Pengabdian, PKHI Bali Segera Gelar Musda

Sekretaris Panitia Pelaksana Musda Made Sumerte (Kiri) dan Tomi Liem - IST
Sekretaris Panitia Pelaksana Musda Made Sumerte (Kiri) dan Tomi Liem - IST

DENPASAR, kanalbali.id – Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI) Provinsi Bali akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda)  pada 9 November 2025 mendatang.

Ketua Panitia Musda, Tomi Liem, menjelaskan bahwa PKHI merupakan organisasi profesi yang menaungi para praktisi hipnotis di Indonesia dan kini telah berusia 11 tahun. Karena itu, pelaksanaan Musda kali ini diharapkan sudah sepenuhnya mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi yang terbaru yang disahkan pada Munas di bulan Januari 2025.

“Masih wajar jika pada masa sebelumnya PKHI Bali dipimpin oleh Ketua hasil penunjukan langsung dari DPP, dengan mempertimbangkan kemampuan dan kapasitasnya. Saat ini PKHI Bali dipimpin oleh Lan Ananda yang ditunjuk oleh Ketua Umum DPP pada masa pandemi Covid-19, setelah Ketua sebelumnya mengundurkan diri di tengah jalan,” jelas Tomi.

Sementara itu, I Made Sumerte, selaku Sekretaris Panitia Pelaksana Musda, menambahkan bahwa pendaftaran bakal calon Ketua telah dibuka hingga 5 November 2025.

“Meskipun hingga kini belum ada DPC yang menyerahkan nama bakal calon Ketua, kami yakin menjelang akhir pendaftaran akan muncul figur-figur terbaik yang diusung. Para pemilik suara mungkin sedang mempertimbangkan sosok yang paling tepat untuk memimpin PKHI di tengah meningkatnya tantangan kesehatan mental masyarakat Bali,” ujarnya.

Sumerte juga menegaskan bahwa seluruh perangkat Musda telah dipersiapkan dengan matang, mulai dari pembentukan tim penjaringan, tim pelaksana lapangan, hingga rancangan tata tertib persidangan.

“Segala hal yang perlu disesuaikan nantinya akan dibahas dalam sidang paripurna. Kami juga akan mengundang dinas-dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja, dan Dinas Pendidikan agar dapat memberikan dukungan dan masukan sesuai bidangnya,” tambahnya.

Ia berharap Musda kali ini menjadi momentum penting bagi para hipnotis di Bali untuk semakin diakui dan dipahami secara profesional oleh masyarakat.

“Semoga Musda ini membawa PKHI Bali menuju arah yang lebih baik dan menjadikan profesi hipnotis semakin diterima di masyarakat,” tutupnya. (kanalbali/RLS/RFH)

 

Apa Komentar Anda?