
BADUNG, kanalbali,id – Bikin geger. Ada mayat yang telah membusuk ditemukan di dalam mobil yang sedang parkir di halaman Pura Penataran Wisma Nusa Permai di Benoa,Kuta Selatan, Bali.
” Jenazah saat ditemukan posisi korban terletak di jok sebelah kanan di tempat mengemudi. Dan korban sudah dalam kondisi pembusukan mayat, terdapat luka sobekan di bagian leher kanan jenazah diduga akibat pembusukan kondisi jenazah,” kata Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi..
“Kondisi mobil saat ditemukan, kontak mobil dalam kondisi on. Namun masih dalam keadaan mati dan kondisi kaca mobil tertutup rapat,” kata AKP Sukadi, Jumat (5/9) sore.
Ia menerangkan, jasad tersebut diketahui seorang pria berinisial CLRP (31) asal Surabaya, Jawa Timur, dan penemuan jenazah pada Kamis (4/9) kemarin sekitar pukul 12.38 WITA.
Dari keterangan saksi berinsial HM, bahwa dua Minggu lalu sekitar pukul 23.00 WITA di TKP saksi saat itu hendak memanaskan mobil yang terparkir. Lalu, saksi melihat adanya orang yang sedang merokok di dalam mobil yang diketahui mobil tersebut masih terparkir di depan Pura Penataran hingga saat ini.
Selanjutnya, setelah saksi memanaskan mobil kembali ke rumah tanpa adanya rasa kecurigaan. Karena yang parkir di depan Pura Penataran biasanya sudah melapor kepada kepala lingkungan terlebih dahulu.
Selanjutnya, pada saat penemuan jenazah saksi mendapatkan telfon dari salah satu warga untuk memindahkan mobil yang terparkir, karena adanya penemuan jenazah.
Sementara, dari keterangan saksi I Wayan Nalo selaku Kepala Lingkungan Wisma Nusa Permai mengatakan, sekitar pukul 12.00 WITA, saksi mendapatkan informasi bahwa adanya mobil yang dikerumuni lalat dan mengeluarkan bau tidak sedap dari dalam mobil yang terparkir di TKP.
Kemudian, saksi juga mendapatkan informasi bahwa mobil tersebut sudah terparkir kurang lebih sekitar dua minggu di TKP.
Selanjutnya, saksi mengecek ke lokasi bahwa memang benar adanya lalat dan mengeluarkan bau tidak sedap dan saksi memanggil warga dan menghubungi pihak kepolisian untuk melakukan tindak lebih lanjut.
“Untuk tindakan kepolisian berusaha menghubungi pihak keluarga, berkoordinasi untuk hasil visum luar dengan pihak RSUP Prof Ngoerah, untuk memastikan adanya tanda-tanda kekerasan atau tidak, mengingat kondisi jenazah yg membusuk, dan mengecek rekaman CCTV di sekitaran TKP,” ujarnya. (kanalbali/KAD)